
PADANG – Tiga dari lima korban ledakan lubang tambang batubara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di lubang H Dalam Dalam Desa Salak Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto hingga saat ini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit M Djamil Padang. Mereka mengalami luka bakar cukup serius. Sementara dua lainnya dirawat di RSUD Kota Sawahlunto.
Ketiga korban tersebut adalah Kamundi Halawa (35), suku Nias dengan kondisi luka bakar 49 persen, Siswoko (40), suku Jawa dengan kondisi luka bakar 53 persen. Keduanya dirawat di ruang HCU. Satu lagi atas nama Adi Tusiman (35), suku Jawa, masih dirawat di ruang ICU.
Dari pantauan padangmedia.com di ruangan HCU RS M.Djamil Padang, seluruh tubuh kedua korban ledakan lubang tambang batubara itu dibalut kain perban. Erangan kesakitan sesekali terdengar dari mereka.
Pengunjung dilarang masuk, hanya yang berkepentingan saja diperbolehkan masuk ke ruang HCU. Sementara, Adi Tusiman yang dirawat di ruang ICU tidak bisa dilihat sama sekali oleh siapapun, kecuali petugas yang berkepentingan.
Kabag Humas RS M.Djamil Padang, Gustafianof mengatakan, saat ini ketiga korban ledakan lubang tambang batubara dari Sawahlunto itu butuh perawatan intensif. Untuk sementara, korban tidak bisa dijumpai keluarga beramai-ramai. Hanya satu orang yang boleh menunggui korban di ruang HCU.
“Pihak RS berusaha semaksimal mungkin memberikan penanganan yang terbaik untuk korban. Mudah – mudahan dalam waktu dekat korban bisa dilakukan operasi ringan,” ujarnya ketika ditemui media, Selasa (28/6) malam di RS M.Djamil Padang.
Sebelumnya, sebuah lubang tambang batubara yang diketahui milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) meledak sekitar pukul 22.45 Wib, Senin (27/6). Lima pekerja tambang mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT NAL, Fauzi di IGD RSUD Sawahlunto membenarkan terjadinya musibah tersebut. Tiga pekerja yang menjadi korban terpaksa dilarikan ke RS M Djamil Padang karena mengalami luka bakar serius. Sementara dua lainnya dirawat di RSUD Kota Sawahlunto.
Lima pekerja tambang yang menjadi korban tersebut adalah Firman Dedi (43), Kamundi Halawa (35), Siswoko (40), April Syaiful (37) dan Adi Tusiman (35).
Indikasi sementara, lubang meledak karena adanya hubungan arus pendek listrik. Namun, belum diperoleh informasi lebih lanjut mengenai kepastian penyebab meledaknya lubang “H” berlokasi di Dalam Dalam Desa Salak Kecamatan Talawi. (baim)