
AGAM- Angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat masih cukup tinggi. Sepanjang Januari sampai Maret 2016, Satlantas Polres Agam mencatat kasus lakalantas sebanyak 39 kejadian dengan korban meninggal dunia 9 orang, luka berat 3 orang dan luka ringan 54 orang.
Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kasatlantas AKP Arnanda Putra, Jumat (1/4) mengungkap, dari 39 kasus lakalantas tersebut tercatat pada Januari sebanyak 10 kasus, Peburari 16 kasus dan Maret 13 kasus. Pada Januari, dari 10 kasus tercatat 3 orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan 9 orang luka ringan. Berikutnya pada Pebruari, dari 16 kasus, korban meninggal dunia 4 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 22 orang.
“Sementara pada Maret tercatat sebanyak 13 kasus mengakibatkan dua orang meninggal dan 23 orang luka ringan,” ungkap Arnanda.
Kerugian materil akibat lakalantas yang terdata sepanjang tiga bulan tersebut menurutnya mencapai Rp35 juta. Kebanyakan lakalantas dialami oleh sepeda motor dan korban yang meninggal dunia kebanyakan adalah pengendara atau penumpang sepeda motor yang tidak mengenakan helm.
“Korban yang meninggal dunia kebanyakan tidak menggunakan helm standar saat mengendarai sepeda motor,”jelasnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Agam masuk empat besar dengan angka kecelakaan tertinggi di Sumatera Barat setelah Polresta Padang, Polresta Bukittinggi dan Polres Pasaman.
“Untuk menekan angka kecelakaan ini, kami akan melakukan patroli dan razia rutin setiap harinya, terutama mengincar para pengendara bandel yang tidak mau menggunakan helm saat berkendara,”ujarnya. (fajar)
Komentar