PADANG- Tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muaro, Padang, Rabu (16/3) berakhir ricuh. Petugas BNNP Sumatera Barat diserang penghuni Lapas mengakibatkan dua orang mengalami luka di bagian wajah.
Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Ali Azhar menerangkan ihwal insiden penyerangan petugas BNNP tersebut oleh narapidana di kamar 6A blok A. Menurutnya, napi di kamar tersebut terprovokasi oleh napi penghuni kamar 7A, yang sudah dilakukan tes urine.
“Suasana sudah tidak kondusif pada saat tes dilakukan di kamar 7A dan setelah tes dilanjutkan, penghuni kamar 6A terprovokasi dan tidak bersedia melakukan tes urine,” terangnya.
Menurutnya, suasana tidak kondusif sudah terlihat ketika petugas BNN mulai melakukan tes urine. Napi Penghuni Blok A dan Blok B menyoraki petugas bahkan ada yang menyiram dan melempar dari balik jeruji. Suasana itu terus berlanjut sampai terjadinya aksi penyerangan petugas oleh napi di kamar 6A.
Ali Azhar menambahkan, meskipun mendapat sambutan tidak baik, namun petugas masih sempat melakukan tes urine terhadap sekitar 37 orang. Mengejutkan, sebagian besar atau lebih dari separuh napi yang berhasil dites urine positif menggunakan narkoba. Bahkan, petugas BNN juga menemukan narkoba jenis sabu di dalam kamar tahanan dan disita sebagai barang bukti.
Tes urine yang dilakukan BNN Provinsi Sumatera Barat tersebut adalah sebagai upaya membersihkan Lapas dari narkoba. Upaya ini adalah dalam rangka mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan. (feb)