
PAINAN – Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pancung Soal menghentikan penyidikan kasus penusukan guru SMP di Kecamatan Airpura Kabupaten Pesisir Selatan karena tersangka tewas. Korban penusukan yang juga isteri tersangka mendapat tiga luka tusuk sehingga mendapat perawatan di Puskesmas Inderapura.
“Penyidikan terhadap kasus penusukan ini dihentikan karena tersangka sudah tewas,” kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Pancung Soal Ipda Elfison, Selasa (6/11).
Dia menerangkan, tersangka Syamsuardi (46) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah melakukan penikaman terhadap Nurmailis (41), isterinya, seorang guru di SMPN 2 Airpura. Dalam peristiwa itu, Nurmailis mendapat tiga luka tusukan di bagian dada dan perut sehingga harus mendapatkan penanganan medis. Setelah menusuk isterinya, Syamsuardi kabur meninggalkan lokasi kejadian.
“Namun tak lama kemudian, warga menemukan tersangka sudah tewas tergantung di sebatang pohon,” ujarnya.
Menurut Eflison, peristiwa penusukan terhadap korban dan berakhir dengan tindakan nekad tersangka gantung diri berawal dari cekceok rumahtangga. Nurmailis yang sudah tidak tahan dengan perlakuan kasar suaminya nekad meninggalkan rumah dan kembali ke rumah orangtuanya.
baca juga: Seorang Pria Tewas Gantung Diri Setelah Menusuk Isterinya
Karena tidak terima tindakan isterinya itu, Syamsuardi lalu mencegat Nurmailis ketika baru pulang mengajar di SMPN 2 Airpura sekitar pukul 13.00 Wib tidak jauh dari sekolah. Tersangka lalu menikam isterinya dengan sebilah pisau yang telah disiapkan sebelumnya lalu kabur meninggalkan korban yang terluka.
“Dari informasi yang berhasil diperoleh, tersangka sempat bercerita kepada seorang pekerja bangunan dan meminta diantarkan ke kantor polisi. Namun pekerja bangunan tidak percaya dengan cerita itu dan tersangka pun pergi sampai akhirnya ditemukan tewas gantung diri,” tutupnya. (fdc)