PADANG- Puncak penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN)tingkat propinsi Sumatera Barat pada 22 Februari lalu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga dan perorangan yang telah menjadi mitra pers dan peduli pada dunia pers. Salah satu yang menerima penghargaan itu adalah Kepala DInas Komunikasi, Informatiika dan Statistik Sumbar, Jasman Rizal. Pada acara puncak itu Jasman Rizal berhalangan karena sakit, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus berkenan menyambangi Kepala Dikominfotik Sumbar ini di kantornya, Rabu (2/3).
Menyambut dengan hangat kedatangan Ketua PWI beserta jajaran, Jasman mengaku merasa terhormat dan menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan. Dikatakan Jasman, meski merasa belum mampu berbuat banyak, tapi apresiasi tersebut adalah motivasi baginya untuk semakin berkiprah bagi rekan-rekan wartawan dan media massa.
“Saya ucapkan terimakasih pada PWI, sejujurnya Saya merasa belum pantas dan belum berbuat banyak, tapi penghargaan ini adalah motivasi bagi saya untuk berkiprah lebih baik lagi menjalankan amanah pimpinan,” tutur Jasman dalam siaran pers MC Diskominfotik Sumbar kepada padangmedia.com
Selain itu, Jasman juga menyampaikan harapan gubernur dan wakil gubernur untuk mendorong Sumatera Barat menjadi provinsi percontohan jurnalistik melalui kritik-kritik membangun yang tajam, tapi disampaikan dengan bahasa santun oleh media.
“Seperti yang selalu disampaikan Pak gubernur dan wakil gubernur, Sumatera Barat ini adalah kampung kelahiran Roehana Koeddoes dan Jamaluddin Adi Negoro, dua tokoh pelopor jurnalistik tanah air. Tokoh-tokoh dan wartawan senior yang hebat asal Sumbar juga banyak, Saya rasa ini adalah modal untuk menjadikan provinsi kita sebagai provinsi percontohan literasi jurnalistik di Indonesia” ujar Jasman yang juga Sekretaris Umum LKAAM Sumbar menerangkan.
Secara pribadi, Jasman berharap, dapat terus menjalin komunikasi yang semakin intens dengan media, baik formal maupun informal. Pemerintah butuh kemitraan dengan wartawan dan media, bagaimana pun media adalah mata dan telinga bagi pemerintah.
Sementara itu, Heranof Firdaus mengatakan, penghargaan diberikan PWI Sumbar kepada tokoh-tokoh yang telah membuktikan kontribusinya di dunia jurnalistik dan kewartawanan.
“Kami tahu tokoh-tokoh tersebut, termasuk Pak Jasman Dt. Bandaro Bendang, tentu berbuat tanpa mengharap penghargaan, tapi kami anggap apresiasi ini layak karena cita-cita beliau yang baik dan tulus, yang tentu juga sudah ia buktikan dengan kontribusinya selama ini,” ujar Heranof.
Lebih lanjut mengenai gagasan provinsi percontohan jurnalistik di Indonesia yang diungkapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, ia menyambut positif menyampaikan dukungan terhadap hal tersebut. Menurut Heranof yang juga didampingi Eko Yance Edrie dan Sidi Gusfen Khairul, dengan telah ditetapkannya Roehana Koeddoes sebagai pahlawan nasional, maka upaya untuk mewujudkan Roehana Koeddoes Award sebagai salah satu iven yang menandai Sumbar sebagai provinsi jurnalistik di tingkat nasional semakin terbuka lebar. (nit/MC Diskominfotik SB)