
SOLSEL – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) berharap Mahkamah Agung segera merealisasikan pembangunan gedung pengadilan di daerah itu. Saat ini, Solsel masih menjadi bagian wilayah kerja Pengadilan Negeri (PN) Koto Baru, Solok.
Harapan itu disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Solsel Fidel Effendi menerima kuniungan Ketua PN Koto Baru Bayu Agung Kurniawan, Kamis (18/3/2021).
“Pemkab Solsel berharap Mahkamah Agung segera membangun gedung pengadilan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Fidel.
Dia menyebutkan, Pemkab Solsel telah menghibahkan lahan sekitar satu hektare untuk lokasi pembangunan gedung pengadilan. Diharapkan lahan tersebut bisa segera dimanfaatkan.
“Dengan adanya kantor PN di Solsel diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berurusan dengan pengadilan,” sebutnya.
Fidel mengungkapkan, selama ini masyarakat di Solsel harus menempuh perjalanan paling cepat empat jam bahkan sampai tujuh jam ke Koto Baru ketika memiliki urusan ke pengadilan. Untuk itu, ia berharap ada solusi dari MA melalui PN Koto Baru untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Solsel.
Kunjungan Ketua PN Koto Baru Solok Bayu Agung Kurniawan tersebut merupakan kunjungan perdana sejak ditugaskan pada Januari 2021 lalu di PN Koto Baru. Selain untuk bersilaturahim, kunjungan sekaligus untuk membicarakan proses balik nama sertifikat lahan hibah dimaksud.
Bayu berharap, pembangunan gedung di Solsel bisa terlaksana tahun 2022 mendatang. Sehingga tahun 2023 sudah bisa ditempati.
“Harapannya, pembangunan gedung pengadilan di Solsel bisa terlaksana tahun 2022, sehingga tahun 2023 sudah bisa ditempati,” kata Bayu.
Dalam kesempatan itu, Bayu juga menyampaikan rencana membentuk pojok pengadilan sementara di Solsel untuk memudahkan masyarakat yang berurusan dengan pengadilan. Menjelang rencana pembangunan dan pembentukan pengadilan negeri terealisasi.
Asisten I Setdakab Solsel Fidel Effendi menyambut baik rencana PN Koto Baru untuk membuka pojok pengadilan dan bisa menggelar sidang di Solsel. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh lagi ke Koto Baru. (Sis)