PADANG- Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATE) Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar aksi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat, Rabu (26/6/2024). Mahasiswa memprotes terjadinya pemilihan ulang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp250 miliar.
Rahmat Zamrefi, Ketua HIMATE UNP yang menjadi orator aksi di depan kantor KPU Provinsi Sumatera Barat dalam orasinya menilai KPU tidak profesional sehingga terjadi pemilihan ulang. Sementara menurutnya pemilihan ulang tersebut menelan anggaran yang cukup besar.
“PSU menelan anggaran sangat besar, mencapai Rp250 miliar, kami menilai KPU tidak profesional sehingga pemilihan ulang ini terjadi,” katanya.
Dia menyebutkan, PSU calon DPD RI daerah pemilihan Sumatera Barat tersebut tidak perlu terjadi jika KPU profesional. Kemudian, anggaran untuk penyelenggaraannya bisa dialokasikan untuk masyarakat, apalagi Sumatera Barat baru saja dilanda bencana.
“Anggaran sebesar itu alangkah lebih baik jika dimanfaatkan untuk masyarakat, apa lagi Sumatera Barat baru saja dilanda bencana,” teriaknya diamini rekan-rekannya.
Orator lainnya dalam aksi tersebut, Kharisma Fikri Ananda bahkan menyuarakan agar komisioner KPU diberhentikan saja. Anggaran untuk pemilihan ulang sangat besar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat namun karena kesalahan menyebabkan terjadinya PSU.
Mahasiswa sampai di kantor KPU sekitar pukul 14.30 Wib dan melakukan orasi sekitar 15 menit. Hingga aksi berakhir tidak ada komisioner KPU Sumatera Barat yang menemui mahasiswa. Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan dari personil Polresta Padang. Mahasiswa membubarkan diri sekitar pukul 14.45 Wib. F
Komentar