AGAM- Musik Tradisional Tambua Tansa mengiringi kepergian 85 orang siswa kelas terakhir (Kelas XII) Madrasah Aliah Negeri (MAN) Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Kepergian siswa yang telah selesai mengikuti Ujian Nasional (UN) itu dilepas dalam acara perpisahan yang digelar di sekolah tersebut, Sabtu (9/4).
Kepala MAN Koto Kaciak Al Hilal dalam perpisahan tersebut menyampaikan pesan agar para siswa yang tamat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Katanya, menimba ilmu pengetahuan tidak harus berhenti hanya selepas jenjang pendidikan SLTA.
“Ini baru langkah awal bagi siswa yang tamat, bukan yang terakhir. Siswa hendaknya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi” pesannya.
Dia juga berpesan agar para siswa mengabdikan diri untuk menularkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya di tengah masyarakat. Selain itu, sebagai siswa lulusan sekolah berbasis agama, para siswa lulusan diharapkan untuk selalu menjaga citra sekolah.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, H. Tamrin M.Ag, dalam sambutannya juga menyatakan ini merupakan langkah awal meniti pendidikan selanjutnya, ke jenjang S1, S2 maupun hingga ke S3.
“Jangan pernah jenuh menimba ilmu pengetahuan, karena hidup di dunia dan akhirat butuh ilmu,” ujarnya.
Acara perpisahan sekaligus pelepasan siswa-siswi kelas XII MAN Koto Kaciak itu ditandai dengan penyematan medali tanda kelulusan. Prosesi pelepasan dilakukan seperti upacara wisuda diakhiri dengan ramah tamah dan bersalaman antara siswa dengan para guru. Tahun ini MAN Koto Kaciak melepas 85 siswanya terdiri 15 siswa Jurusan IPA, 46 Jurusan IPS dan 24 siswa Jurusan Agama. (fajar)
