AGAM- Kondisi Pasar Lama Lubuk Basung kini masih semrawut dan jauh dari layak sebagai pasar yang nyaman untuk dikunjungi. Penyebabnya tak lain karena kurang pedulinya pedagang terhadap pentingnya menjaga kebersihan. Ditambah lagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat tidak maksimal dalam pengawasan.
Salah seorang Masyarakat Nagari Lubuk Basung, Ponaik (55) mengatakan, seperti itulah nasib pasar Lama Lubuk Basung di pagi hari setelah hari pasar.
“Kondisinya seperti tempat pembuangan sampah. mengapa dibiarkan seperti itu? Hendaknya pihak berwenang menanggapi dengan serius,” ungkapnya kecewa.
Ketua Badan Perwakilan Pedagang Pasar (BP3) Lubuk Basung, Helton juga mengaku gusar. Ia menghimbau para pengurus pasar agar lebih memperhatikan kebersihan dengan tidak membiarkan para pedagang membuang sampah sembarangan.
“Jangan membiasakan diri membuang sampah sembarangan karena perilaku itu akan merusak lingkungan. kondisi pasar itu juga menjadi tanggungjawab para pedagang bukan petugas saja,”ujarnya, Sabtu (12/3).
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Agam, Edi Busti mengatakan, dalam rangka menjaga kebersihan Kota Lubuk Basung, pihaknya dalam waktu dekat ini akan membentuk tim terpadu Satuan Koordinasi Keamanan Ketertiban Kabupaten (SK4) guna menangani masalah terkait kebersihan di Kota Lubuk Basung.
“Ini bertujuan untuk menangani masalah kebersihan Kota Lubuk Basung baik itu pasar Inpres Padang Baru maupun Pasar Usang Lubuk Basung,”ujarnya.
Dijelaskannya, Tim terpadu ini akan melibatkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Diskoperindag, Dishubkominfo, Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Disdikpora Kabupaten Agam, BPBD Agam, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Camat dan lainnya.
“Dengan dibentuknya tim terpadu ini, kami berharap dapat menangani permasalahan kebersihan, ketertiban dan lainya di Kota Lubuk Basung,” katanya. (fajar)
