PADANG- Pengurus Besar Ikatan Alumni SMAN 3 (Ikasmantri) Padang akan menyeret pemilik akun Facebook Amrizal Rengganis ke ranah hukum, jika yang bersangkutan tidak memenuhi tuntutan untuk meminta maaf. Persoalan ini muncul karena postingan pemilik akun tersebut di media sosial fesbuk terkait kegiatan siswa Kelas XII SMAN 3 Padang pada Sabtu (23/4) malam.
Ketua Harian PB Ikasmantri Padang Yuliarman didampingi Sekretaris Umum Ikasmantri Alpianif dan beberapa orang pengurus kepada wartawan, Senin (25/4) menyampaikan pernyataan sikap Ikasmantri. Menurut Yuliarman, pemilik akun yang diketahui sebagai salah seorang Kasi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang itu diberikan waktu 24 jam untuk mencabut atau menghapus postingan dan meminta maaf melalui media massa yang memuat berita berkaitan.
“Jika itu tidak dipenuhi maka Ikasmantri Padang akan membawa ke ranah hukum untuk diproses sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Ikasmantri, katanya sudah melakukan klarifikasi terhadap kegiatan tersebut dan dari hasil penelusuran diketahui bahwa apa yang disampaikan dalam posting tersebut adalah tidak benar. Ikasmantri akan menyiapkan tim investigasi dan advokasi yang terdiri dari pihak sekolah, wali murid dan para alumni SMAN 3 Padang.
Sekretaris Umum Ikasmantri Alpianif menambahkan, tenggang waktu yang diberikan kepada pemilik akun tersebut adalah 1X24 jam terhitung sejak Ikasmantri menggelar jumpa pers dengan awak media. Jumpa pers berlangsung pada pukul 11.00 Wib siang tadi (Senin, 25/4).
“Itu artinya, tuntutan ini berlaku sampai pukul 11.00 besok (Selasa, red),” tegasnya.
Persoalan ini mengemuka ketika pemilik akun dengan nama Amrizal Rengganis memposting foto-foto siswa yang diketahui berasal dari SMAN 3 Padang yang sebagiannya tengah berada di dalam kolam renang. Pada bagian atas foto-foto tersebut, pemilik akun ini menulis: ” Gawat! Acara perpisahan Malam Keakraban SMA 3 Padang malam ini di Hotel Bumi Minang ajang mandi rame2 antara cowok dan cewek bercampur baur di kolam renang.mereka satu sama lain asyik berpelukan berdua sambil “hajar DJ” masih budaya minangkah…?. Posting diunggah pada pukul 21.49 tanggal 23 April. Postingan tersebut sontak mengundang reaksi netizen sehingga heboh dan akhirnya meluas ke media massa.
Apa yang digambarkan dalam kalimat di foto-foto tersebut menurut Yuliarman dikuatkan oleh Ketua OSIS SMAN 3 Padang Muhammad Iqbal Saputra adalah bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya. Menurut Iqbal, yang terjadi saat itu, situasinya baru usai pemilihan ketua angkatan.
“Untuk mengungkapkan kegembiraan karena ketua telah terpilih, maka semua berebut ingin bersalaman. Jarak antara panggung ke kolam renang hanya sekitar 2 meter sementara siswa kelas XII yang hadir sekitar 200 orang sehingga ada yang tercebur ke kolam,” terangnya.
Karena ada teman-teman yang tercebur masuk kolam, memancing teman lainnya untuk saling dorong. Awalnya, menurut Iqbal tidak ada perempuan namun kemudian ada seorang siswa perempuan yang masuk kolam dan ditolong oleh siswa lainnya. Itu yang terjadi,” jelasnya. (feb)