PADANGPANJANG – Walikota Padangpanjang Hendri Arnis me-warning para lurah yang tidak mampu mengelola anggaran minimal Rp1 miliar. Lurah yang tidak mampu menyusun perencanaan pembangunan dengan anggaran minimal tersebut, kinerjanya akan dievaluasi.
Hal itu ditegaskan Hendri Arnis saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Padangpanjang Barat, Jumat (17/2). Tidak hanya lurah, camat pun akan dievaluasi kalau lurahnya tidak mampu.
“Kalau tidak mampu merencanakan anggaran minimal Rp1 miliar, kinerja lurah akan dievaluasi, termasuk camat,” tegas Hendri Arnis.
Dia menyebutkan, sudah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menyediakan alokasi anggaran dengan plafon antara Rp1 miliar sampai Rp3 miliar untuk kelurahan. Tujuan dari alokasi tersebut adalah untuk pemerataan pembangunan di Padangpanjang.
“Dana tersebut harus dikelola maksimal oleh lurah sesuai peruntukkannya. kelurahan harus mengusulkan kegiatan dalam musrenbang agar dana yang sudah disediakan itu terserap, baik untuk pembangunan infrastruktur maupun untuk kegiatan pemberdayaan,” ujarnya.
Hendri juga meminta, pejabat dari dinas instansi terkait dapat melakukan pendampingan kepada para lurah. Pendampingan tersebut dimaksudkan agar penganggaran dapat berjalan dengan baik dan bersinergi. (feb)