Tak Kunjung Ada Realisasi dari Pemerintah, Warga Inisiatif Bersihkan Tumpukan Sampah di Riol

Osman Ayub melihat goro warga membersihkan riol di Jalan Gajah Mada Gunung Pangilun. (baim)

PADANG – Warga di Jalan Gajah Mada, RT 05/RW02, Gunung Pangilun, Padang Utara melakukan kegiatan gotong royong. Sudah tiga hari secara swadaya, mereka melaksanakan gotong royong membersihkan selokan dangkal yang dipenuhi sampah bekas rumah tangga di kawasan itu.

Hal itu dilakukan warga agar lingkungan menjadi bersih dan terbebas dari penyakit serta bencana banjir. Kondisi yang ada, sampah-sampah tersebut menumpuk banyak di permukiman masyarakat setempat.

Parit membentang panjang berbatasan arah dengan Yarsi. Sementara di arah barat berbatasan dengan Nanggalo, dan utara Olo Nanggalo. Tidak hanya itu, aliran air dari Batang Tabing Banda Gadang tertumpu di sana. Sehingga ketika hujan deras, air dari selokan tersebut meluap dan membanjiri rumah warga.

“Kami sudah tiga hari mengerjakannya secara swadaya dan berharap ini bersih dan ada perhatian dari pemerintah,” kata Syahril (50), tokoh masyarakat setempat didampingi anggota DPRD Padang Osman Ayub, Rabu( 4/4).

Menurutnya, masyarakat telah berulang kali meminta bantuan dari pemerintah, tapi tak pernah terealisasi. Hingga akhirnya warga berinisiatif membersihkan dan mengeluarkan sampah-sampah plastik dan bekas limbah rumah tangga.

“Dulu riol ini memang lebar dan dalam. Tapi, setelah ada program pemerintah kota (pembetonan) kedalamannya menjadi dangkal dan kerap jadi sasaran tumpukan air dan sampah,” terang Syahril.

Anggota DPRD Padang Osman Ayub saat wawancara terpisah mengatakan, jika dirinya terkejut saat warga mengabarinya. Ia pun baru mengetahui jika di riol itu jadi pusat penumpukan sampah.

“Kondisi itu sangat memprihatinkan setelah saya diajak warga ke lokasi, dan ini jadi perhatian penting terutama camat dan lurah di kawasan ini,” katanya.

Riol, katanya, merupakan jalur perlintasan air, sehingga sangat perlu untuk segera dilakukan penggalian dan pembersihan untuk mengangkut sampah-sampah yang sampai ke dasar riol. Apalagi saat ini, ternyata warga yang mengerjakan secara swadaya tanpa adanya peran serta dari pemerintah terutama perangkat kecil, seperti lurah dan camat.

“Tadi telah lima dump truck mengangkut sampah-sampah ini, karena ini swadaya mereka akan kita coba membicarakan dengan dinas terkait bagaimana agar pekerjaan mereka dapat terbantu,” kata wakil rakyat itu usai memantau aktivitas warga di daerah pemilihannya itu.

Ke depan, Osman mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke riol atau di perlintasan air, “Mari menjaga lingkungan tanpa membuang sampah ke selokan agar tidak terjadi penyumbatan yang berdampak pada bencana alam banjir,” ungkapnya. (baim)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.