
SAWAHLUNTO – Dana pembangunan dan rehabilitasi jalan usaha tani Kelompok Tani Nusa Indah di Desa Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto kembali akan dianggarkan di tahun 2017. Sebelumnya, rehabilitasi jalan usaha tani tersebut tak diselesaikan rekanan CV Monica.
Kepala Dinas Pertanian Kota Sawahlunto Hilmed menyatakan, pembangunan dan rehabilitasi jalan usaha tani Kelompok Tani Nusa Indah yang tak diselesaikan tersebut sangat dibutuhkan untuk menjangkau areal persawahan dan kebun masyarakat.
“Guna melanjutkan pekerjaan ini, akan diajukan dan dianggarkan kembali agar masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2017,” kata Hilmed, Kamis (1/9).
Dia menambahkan, kebutuhan jalan itu sangat diharapkan bukan saja untuk usaha tani persawahan, namun sebagai upaya meningkatkan sarana penghubung beberapa kawasan kebun, baik di Desa Santur maupun Talago Gunung.
“Diharapkan setelah melalui persetujuan dewan, dapat dianggarkan di APBD mendatang. Kepada rekanan yang mengerjakannya agar dapat bertanggungjawab sehingga harapan masyarakat dapat terpenuhi,” ujar Hilmed.
Sementara itu, warga desa setempat juga sangat berharap agar pembangunan dan rehabilitasi jalan usaha tani Kelompok Tani Nusa Indah yang tak diselesaikan rekanan tersebut dapat kembali dilanjutkan. Sebagaimana disampaikan, Syafruddin (51), salah seorang warga setempat.
“Kalau jalan ini dilanjutkan dan selesai, akan sangat membantu petani di kawasan Santur dan sekitarnya,” katanya.
Menurut Syafruddin, akibat jalan yang tak selesai, petani malah sangat susah melewatinya. Karena, pekerjaan jalan hanya pematangan lahan saja tanpa ada pengerasan yang baik. Bila musim hujan kondisinya sangat becek dan susah dilewati.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Sawahlunto Deri Asta menyoroti pelaksanaan pekerjaan yang tak selesai oleh rekanan sesuai jadwal sehingga akhirnya diputus kontrak. “Ternyata, prediksi keterlambatan dan pelaksanaan yang tak sesuai perencanaan tersebut bukan saja berdampak pada proyek tak selesai. Tapi, manfaat dari proyek tersebut tak bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya. (tumpak)
Komentar