
AGAM – Pemerintah telah membangun perumahan untuk nelayan di perairan Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, pada tahun 2004 silam untuk membantu para nelayan yang kurang mampu, agar mereka menempati rumah layak huni. Namun, kenyataannya, banyak rumah tersebut terlantar. Bahkan sudah ada yang hancur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun padangmedia.com di lapangan, awalnya perumahan tersebut diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Namun, diduga saat itu, pendataan calon penerima tidak akurat, sehingga banyak mereka yang memperoleh jatah rumah tersebut tidak memanfaatkannya untuk tempat tinggal keluarga. Makanya, rumah tersebut terlantar dan secara bertahap hancur dimakan usia.
Bangunan perumahan nelayan tersebut terletak dekat kampus SMAK N 1 Tanjung Mutiara. Ada 62 unit yang dibangun pemerintah, di antaranya sekitar 35 unit ditempati para nelayan. Sisanya, terlantar dan mulai hancur. Banyak yang sudah hilang atap dan bagian atas bangunan, serta kuzennya. Yang tinggal hanya bagian dinding. Itu pun sudah banyak yang rontok.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto, Jumat (4/8) membenarkan bahwa di Pasir Tiku telah dibangun perumahan untuk nelayan tahun 2004. Namun, ia tidak mengetahui persis, berapa biaya pembangunan proyek tersebut. Ia juga mengakui, saat ini banyak bangunan tersebut yang terlantar dan rusak. (fajar)
Komentar