
SAWAHLUNTO – Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto, akan melanjutkan program bedah rumah milik warga dari yang tidak layak huni menjadi layak huni. Dan tahun ini, akan dibedah 164 unit rumah yang terdiri dari 134 unit rumah bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 30 unit rumah dari dana APBD.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) Kota Sawahlunto, Selasa (3/3/2020) menyatakan tahap awal kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini telah ditetapkan sebanyak 8 Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dalam pendampingan kegiatan tersebut.
“Mereka telah menerima SK pengangkatan, Senin (2/3/2020) . Mereka akan bertugas memfasilitasi masyarakat yang akan mendapatkan program bantuan bedah rumah dari pemerintah selain mendampingi masyarakat” sebut Adrius.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPKP2LH Wensky Hardi menambahkan bedah rumah sebanyak 164 unit ini terdiri dari dua jenis yakni peningkatan kualitas rumah dan pembangunan rumah baru.
“ Dan untuk dana bantuan APBD sebanyak 30 unit terdiri dari 25 unit rumah peningkatan kualitas rumah dan 5 unit untuk program pembuatan rumah baru” jelas Wensky.
Dia berharap partisipasi masyarakat demi berhasilnya program ini. Bila dihitung dengan perhitungan biaya pembangunan rumah di lapangan tentunya bantuan bedah rumah program ini sebesar Rp 17,5 juta untuk peningkatan kualitas dan Rp35 juta untuk pembangunan baru tidaklah cukup.
“ Akan tetapi di lapangan ternyata banyak bantuan yang datang ke penerima bantuan program BSPS dalam bentuk bahan material, dana hingga tenaga juga datang secara sukarela dan bergotong – royong” pungkasnya. (tumpak)