PADANG – Di tengah kondisi cuaca hujan yang cukup deras, kegiatan safari ramadhan Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra tetap berlangsung di Mushalla Nurul Hadi, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara pada, Sabtu (26/5) malam.
Dalam sambutannya, Wahyu meminta agar pesantren ramadhan tahun depan tidak ada lagi pembayaran yang dipungut pada anak. Karena, dana untuk itu sudah ada dari APBD Padang.
“Jika pungutan diminta pada anak, maka akan menjadi beban bagi para orangtua lagi,” ujar Wahyu.
Wahyu juga meminta kepada Pemko Padang melalui Kesra untuk tidak mempersingkat waktu pelaksanaan pesantren ramadhan serta mengembalikan pesantren ke masjid/mushalla. Dengan adanya pesantren ramadhan yang ada di lingkungan masjid dan mushalla setiap kelurahan lebih memudahkan orangtua dan warga memperhatikan anak anak mengikuti kegiatan pesantren.
“Tidak efektif rasanya pesantren ramadhan pendek waktunya dan di sekolah pelaksanaannya. Apabila dilaksanakan selama ramadhan dan lokasi di masjid/mushalla, banyak manfaat dan pelajaran yang didapatnya. Aksi tawuran sangat minim.terjadi di luar, karena siswa saling berkumpul antar sesama dan beda sekolah di rumah ibadah,” sebut Ketua DPD Golkar Padang ini.
Ia berharap, itu menjadi evaluasi bagi Pemko Padang melalui instansinya ke depan, supaya peserta didik yang ikut menjadi Hafiz – Hafizah nantinya dan ketentraman dan keamanan antar pelajar yang satu dengan yang lainnya.
“Anak-anak kita yang bisa hafal 1 Juz, itu akan bisa bebas memilih masuk tingkat SMP, jika hafal 4 Juz, dari SMP bebas memilih masuk tingkat SMA yang diinginkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Mushalla Nurul Hadi Kelurahan Alai Parak Kopi, Syafril merasa senang atas kunjungan safari ramadhan DPRD Padang bersama rombongan.
“Ia berharap, akan terus berkelanjutan ke depannya demi mempererat hubungan silaturahmi serta bisa hendaknya menyampaikan langsung persoalan atau keinginan masyarakat tentang kekurangan daerah dari berbagai aspek.
Dalam safari itu, Wahyu Iramana Putra menyerahkan secara simbolis bantuan Rp10 juta untuk pembangunan Mushalla Nurul Hadi. Pembayaran dana bantuan itu nanti di transfer ke rekening pengurus mushalla. (baim)
Komentar