
PADANG – Universitas Andalas (Unand) tahun 2019 akan diusulkan menjadi PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). Saat ini, Unand masih berstatus PTN BLU (PTN Badan Layanan Umum).
Rektor Unand, Prof.Tafdil Husni kepada wartawan usai peresmian kandang ayam modern (closed house) di kampus Unand, Kamis (22/11) mengatakan, banyak keuntungan yang diperoleh dengan menjadi PTN BH. Selain otonomi keuangan, juga otonomi dalam hal akademik dan manajemen. Saat ini, PTN yang sudah menjadi Badan Hukum di antaranya adalah UI, ITB, ITS, UGM, Unair, Undip dan USU.
Unand sendiri akan mengusulkan menjadi PTN BH pada tahun 2019. “PTN BH menjadi keharusan. Setidaknya pada 2020 kita sudah menjadi PTN BH,” katanya.
Salah satu syarat menuju PTN BH adalah pendapatan di luar SPP bisa melebihi dari Rp100 miliar. Di samping akreditasi internasional dan persentase guru besar.
Berbagai upaya yang dilakukan Unand untuk menghasilkan pendapatan tersebut antara lain dengan keberadaan rumah sakit, asrama, mengkoordinir kafe-kafe, aset lain, kerja sama dengan pihak luar dan closed house yang sudah dihibahkan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI). Closed house tersebut nantinya bisa menjadi sumber dana karena menghasilkan ayam dengan daya saing cukup tinggi. Dari hasil panen perdana saja, dengan kapasitas 20 ribu ayam dalam masa 28 hari dan tingkat kematian 0,95 persen, bisa menghasilkan sekitar Rp80 juta.
“Selain itu, kita juga sedang membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) bekerja sama dengan Kemen ESDM. Listriknya sewaktu-waktu bisa dijual melalui PLN. Ini diharapkan sudah bisa beroperasi akhir 2019,” jelas Tafdil.
Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan Unand, Prof James Hellyward mengatakan, dari hasil panen perdana closed house, pemasaran dilakukan ke Kota Padang dan Pariaman. Selain dalam bentuk ayam potong, Fakultas Peternakan juga akan mengembangkan produk olahan ternak. Saat ini, Fakultas Peternakan memiliki 4 labor dan yang paling digenjot saat ini adalah Labor Teknologi Hasil Ternak.
“Jadi, kita bukan hanya olah ayam, tapi juga daging, susu, bakso, yogurt, kerupuk, sosis, sudah bisa semua dan akan kita tingkatkan. Kita jual di Akademi Mart. Jadi mahasiswa langsung praktek bagaimana membuat barcode, label produk, survey customer, negosiasi, promosi dan lain-lain,” katanya. (rin)
Komentar