
SOLSEL – Memasuki proses belajar mengajar tahun 2020-2021, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mempersiapkan dua skenario pembelajaran. Pertama melalui sistem pembelajaran dalam jaringan (online) dan kedua pola pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ luring).
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Solok Selatan, Yulian Efi, mengutip laman FB Humas Protokolor Solok Selatan. Skenario tersebut disiapkan mengingat daerah itu masih berada dalam zona kuning Covid-19.
“Untuk sistem pembelajaran di tahun ajaran baru ini, mengingat masih dalam masa kenormalan baru dan Solsel masih dalam zona kuning Covid-19, sementara belum diadakan pembelajaran langsung tatap muka,” kata Yulian saat konferensi video jarak jauh dengan Gubernur Sumatera Barat, Senin (6/7/2020).
Skenario pembelajaran daring, menurut Yulian dilaksanakan di daerah dengan jaringan komunikasi baik dan fasilitas pendukung yang memadai. Sedangkan PJJ luring dilakukan pada daerah yang tidak memiliki sinyal atau jaringan telekomunikasi memadai.
Menurutnya, keputusan mengenai skenario pembelajaran masa kenormalan baru Covid-19 itu akan dilaksanakan dan dievaluasi untuk dua bulan. Kalau masih memungkinkan akan diteruskan, sebaliknya kalau tidak memungkinkan akan dievaluasi untuk mencari pola lain yang lebih efektif.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan agar pemerintah kabupaten dan kota mencari pola yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Bupati dan wali kota disilakan untuk mencari pola yang tepat sesuai dengan kondisi daerah.
“Seluruhnya diserahkan dan diputuskan oleh bupati/ wali kota, menyesuaikan dengan kondisi daerah. Termasuk juga pada jenjang pendidikan SMA dan SMK yang menjadi kewenangan provinsi, pelaksanaannya tetap mengacu kepada keputusan bupati dan wali kota,” kata Irwan.*