Supardi: Filantropi Bisa Jadi Motor Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Sosial

BUKITTINGGI- Kegiatan Filantropi diharapkan bisa menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kondisi perekonomian yang masih sulit pascapandemi Covid-19, filantropi diyakini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi menyampaikan hal itu dalam pertemuan filantropi Kota Payakumbuh angkatan kedua, di Kota Bukittinggi, Rabu (1/5/2024). Pertemuan dan Bimtek Filantropi tersebut dilaksanakan 30 April sampai 2 Mei 2024. Menurutnya, filantropi juga sejalan dengan budaya masyarakat Sumatera Barat yang suka membantu sehingga kegiatan ini bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan filantropi bisa menjadi pendorong pergerakan ekonomi masyarakat, ini bisa menjadi solusi di tengah kondisi saat ini sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud,” ujarnya.

Supardi menambahkan,rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat bisa menjadi pemicu munculnya berbagai tindak criminal dan kerawanan sosial. Persoalan itu tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga menuntut peran aktif masyarakat.

Supardi memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh saat ini berada di posisi ke delapan dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Bahkan, untuk kategori kota, Payakumbuh berada di peringkat lima dari enam kota. Sementara Provinsi Sumatera Barat sendiri saat ini berada di ranking lima dari 10 provinsi di Sumatera.

Dia mengingatkan, jika tidak ada terobosan dikhawatirkan ekonomi daerah akan semakin merosot. Ditambah lagi saat ini pembangunan jalan tol di Sumatera Barat belum juga tuntas sedangka di provinsi lain sudah selesai.

“Perekonomian Sumatera Barat termasuk Kota Payakumbuh Sebagian besar ditopang oleh sektor perdagangan yang tentunya dipengaruhi oleh kelancaran transportasi untuk distribusi barang dan jasa,” katanya.

Persoalan lain yang masih berkaitan dengan kesejahteraan yang juga harus dikhawatirkan menurut Supardi adalah angka kemiskinan dan pengangguran terbuka yang masih tinggi, baik di Kota Payakumbuh maupun Sumatera Barat secara umum. Kondisi ini juga menjadi pemicu munculnya masalah sosial dan kriminalitas.

Dalam kesempatan itu Supardi berharap, filantropi bisa menjadi motor penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan yang dilakukan, bisa membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi. F

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *