Supardi Ajak Seluruh Elemen Beri Kontribusi untuk Memecahkan Persoalan Sosial Masyarakat

BUKITTINGGI- Membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan di Kota Bukittinggi, Jumat (17/5/2024), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi mengajak seluruh elemen ikut berkontribusi dalam memecahkan persoalan dalam kehidupan sosial. Para ninik mamak, bundo kanduang, alim ulama dan kaum cerdik cendikia hendaknya berperan aktif dalam penanggulangan masalah sosial ekonomi yang terjadi.

Dalam kesempatan itu, Supardi mengingatkan bahwa kemajuan zaman telah memengaruhi pola kehidupan sosial masyarakat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah.

“Persoalan hari ini adalah perekonomian, pengangguran dan kemiskinan yang memengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Angka pengangguran dan kemiskinan ekstrim masih tinggi yang berdampak kepada perilaku sosial, peningkatan kriminalitas dan lainnya,” kata Supardi.

Selain itu, tidak bisa dipungkiri juga bahwa perkembangan teknologi informasi juga telah memberi pengaruh kepada pola hidup masyarakat. Bahkan, banyak orang yang memaksakan ingin memiliki sesuatu padahal belum dibutuhkan atau secara ekonomi belum mampu untuk memiliki sehingga harus berhutang untuk memenuhi.

“Ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang mengakses layanan Lembaga pembiayaan untuk melakukan pengajuan kredit yang kadang ada yang tidak mampu membayar cicilan,” ujarnya.

Menurut Supardi, mengatasi persoalan sosial dan ekonomi masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Para tokoh masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam membina dan mengarahkan masyarakat untuk bersama-sama mengatasinya.

Lebih jauh menurut Supardi, tingginya angka pengangguran kemiskinan juga memberikan dampak kepada persoalan sosial, meningkatnya angka criminal dan pengaruh buruk lainnya. Kemudian, peredaran dan penyalahgunaan narkoba juga masih menjadi ancaman terutama untuk generasi muda. Rantai persoalan tersebut harus diputus sehingga perekonomian masyarakat bisa tumbuh, kehidupan sosial bisa lebih baik dan tingkat Pendidikan juga semakin membaik.

“Dalam hal ini tentu peran para pemangku adat dan tokoh-tokoh masyarakat sangat diharapkan,” ujarnya.

Supardi menerangkan, para pemangku adat memiliki peran strategis di tengah masyarakat Sumatera Barat karena merupakan pemimpin dari anak kemenakan. Bimtek tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku adat sebagai unsur penting dalam kehidupan masyarakat adat.

Dia mengingatkan, para pemangku adat ke depan harus meng-upgrade diri seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Nilai-nilai yang terkandung dalam filosofi Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus terus ditumbuhkan dalam kehidupan masyarakat.

Bimtek tersebut diselenggarakan melalui pokok-pokok pikiran Supardi yang menjadi program Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Program tersebut diharapkan menjadi sarana transformasi ilmu kepada para pemangku kebudayaan untuk meningkatkan kapasitas menghadapi perkembangan zaman.

“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku adat dan budaya agar nilai-nilai adat yang telah berkembang selama ini semakin mengakar dalam kehidupan masyarakat, kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Jefrinal. F

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.