AGAM – Suku Maori dari negara Selandia Baru berencana akan mengunjungi Kabupaten Agam awal Februari 2017. Suku Maori dikenal hidup secara tradisional dengan adat istiadat yang sangat kental. Oleh sebab itu, mereka akan disuguhkan kesenian dan budaya khas dari Agam.
Pemerintah Kabupaten Agam telah melakukan rapat persiapan penyambutan suku Maori tersebut. Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Agam, Yosefriawan, Rabu (25/1), Pemkab Agam akan memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan Agam.
“Kedatangan Suku Maori difasilitasi oleh Non Governmental Organization (NGO). Kami akan mengambil kesempatan ini dalam mempromosikan Kabupaten Agam dengan skala internasional. hasil kunjungan ini bisa bernilai komersial di masa mendatang,” katanya.
Dikatakan Yosefriawan, warga suku Maori akan berada di Agam selama sepekan. Di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, mereka akan disambut secara adat dengan penampilan kesenian daerah setempat. Di sana, mereka akan dimanjakan dengan pertunjukan tradisi maelo pukek dan lainnya. Sementara di Canduang, usai menyaksikan kesenian setempat, mereka akan diinapkan di sebuah Rumah Gadang.
Ia meminta seluruh OPD agar bisa memakasimalkan tanggung jawab masing-masing serta menjaga kordinasi dan kebersamaan. “Dibutuhkan kerjasama yang apik dalam melaksanakan kegiatan ini sehingga apa yang disasar dalam hal ini bisa tercapai,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam, Bambang Warsito, Rabu (25/1), mengatakan, dalam penyambutan suku Maori juga melibatkan Kelompok Siaga Bencana (KSB). Diharapkan seluruh KSB terlibat tidak hanya KSB yang berada di Kecamatan Tanjung Mutiara dan Candung saja. Dalam kunjungannya, suku Maori juga akan melihat bagaimana perkembangan pengurangan resiko bencana di daerah. (fajar)