AGAM- Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah sukses membenahi pasar rakyat didaerah itu. Salah satunya pembangunan los daging dan los ikan modern di Pasar Inpres Padang Baru Lubuk Basung. Namun beberapa pekan terakhir, masih ada beberapa pedagang ikan yang kembali pindah berjualan ke tempat kumuh dalam pasar tersebut, padahal Pemerintah telah menyediakan tempat yang layak untuk berjualan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto saat di konfirmasi Minggu (14/2), menyatakan harus ada tindakan tegas dari pengurus pasar, sehingga pedagang tidak bisa seenaknya pindah-pindah untuk berjualan. Mestinya, pedagang ikan laut, yang sudah mangkal dalam los ikan, tidak diperbolehkan pindah keluar los apalagi kembali ke tempat kumuh seperti semula. Namun ternyata pengurus pasar membiarkannya bahkan menyediakan tempat berjualan selain di los ikan yang sudah dibangun.
“Kebijakan tersebut tentu tidak mendukung penataan pasar yang mestinya dilakukan oleh pengurus pasar,” katanya.
Meski pengurus pasar kurang peduli pada penataan pedagang dalam pasar, Ermanto mengatakan pihaknya akan mencoba melakukan pendekatan dengan para pedagang. Pendekatan tersebut untuk mencari akar permasalahan yang sebenarnya, mengapa pedagang itu masih memilih pindah ke luar los yang sudah disediakan. Persoalan itu harus diselesaikan secara tuntas.
Ia yakin, pasti ada permasalahan yang menyebabkan pedagang ikan masih pindah ke luar los dan hal itu harus dicari akan permasalahannya sehingga diperoleh solusi.
Dari pantauan di lapangan, beberapa pedagang ikan sudah cukup lama memilih berjualan di luar los ikan. Ada yang mengatakan, penyebabnya karena kurang ada kesepahaman antar sesama pedagang. Namun tidak ada yang mau bicara terus terang, kesepahaman bagaimana yang mereka maksudkan.
Dari pedagang lain diperoleh informasi, banyak pelanggan mereka enggan berbelanja ke los ikan, karena lantainya licin. Mereka takut terpeleset, dan jatuh di lantai keramik yang selalu basah pada hari pekan itu. karena itu, mereka memilih berjualan di luar los, untuk memenuhi permintaan beberapa pelanggan.
Namun, Ermanto tidak yakin sesederhana itu penyebab pedagang ikan pindah ke luar los. Karena ia yakin ada permasalahan lain. “Itulah yang sedang diselidiki untuk dicarikan solusinya,”tutupnya. (fajar)