SAWAHLUNTO – Mempelajari lebih jauh upaya pengembangan Kota Tua Kesawan, Medan, Sumatera Utara, Pemerintah kota Sawahlunto melakukan studi banding ke daerah itu selama lima hari. Kunjungan lintas organisasi pemerintah daerah (OPD) itu dimulai sejak Rabu sampai Minggu (10 sampai 14 Maret 2021).
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Sawahlunto Mukhsis mengatakan, kunjungan tersebut untuk kaji banding pengelolaan kawasan Kota Tua Kesawan sebagai sentra kuliner di Kota Medan.
“Upaya Pemko Sawahlunto ada kemiripan dengan kebijakan Pemko Medan yang akan menjadikan kasawan Kesawan menjadi sentra kuliner yang terkelola dan tertata,” kata Mukhsis, Jumat (13/3/2021).
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto Halomoan menambahkan, kaji banding dilakukan untuk mengulik strategi Kota Medan dalam mengelola kawasan Kesawan sebagai kota tua, sehingga ada metode yang bisa diterapkan di Kota Sawahlunto.
“Pemko Sawahlunto juga merancang penataan yang baik untuk kawasan kuliner yang ada di Pasar Remaja, Gedung Pusat Kebudayaan dan Lapangan Segitiga sehingga bisa menjadi daya tarik kunjungan wisata dan pergerakan ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Kesawan merupakan kawasan kota tua, berada di Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Kawasan ini sedang gencarnya-gencarnya dikembangkan oleh Pemko setempat sebagai salah satu sentra kuliner, mengiringi daya tarik dan sejarahnya. Sehingga kawasan tersebut tidak sekedar objek wisata sejarah namun sekaligus menjadi lokasi wisata kuliner. (Tumpak)
