MENTAWAI – Stand Kabupaten Kepulauan Mentawai didaulat menjadi stand terbaik dalam kegiatan Sumatera Barat Expo 2016 yang berakhir, Minggu (27/11) di Jalan Asia Afrika, Bandung. Sumbar Expo 2016 yang mengambil tema “West Sumatera Unique In Diversity” itu menitikberatkan keunikan dan potensi unggulan yang dimiliki setiap daerah dari 19 kabupaten/kota Sumatera Barat kepada Indonesia dan juga dunia.
Dalam promosi potensi unggulan setiap daerah, ada 3 sektor yang dipromosikan, yaitu pariwisata, investasi perdagangan dan UMKM. Kabupaten Mentawai sendiri memperkenalkan destinasi pariwisata, potensi daya tarik wisata, kerajinan tangan, budaya, atraksi budaya, tarian Mentawai dan atraksi pembuatan tato tradisional.
“Pada prinsipnya, dalam mempromosikan daerah, bagaimana memperluas pasar dan juga meraih calon investor dan mitra bisnis untuk kemajuan Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dijuluki Bumi Sikerei, ombak terbaik nomor dua setelah Hawwai itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Mentawai, Desti Seminora saat dihubungi padangmedia.com, Minggu (27/11).
Selain itu, kata Desti, selama tiga hari kegiatan Sumbar Expo berjalan, stand Mentawai ramai dikunjungi tidak pernah sepi. Para pengunjung mau belajar tentang kebudayaan Mentawai.Tim Mentawai juga kreatif untuk menarik perhatian pengunjung dengan menampilkan berbagai tarian seperti Turu’ Bilou, Turu’ Manyang, Turu’ Gougou’ dan Lajo Simagre. Aktifitas tersebut dilakukan setiap hari selama kegiatan berlangsung.
Adapun pengunjung yang hadir di Sumatera Barat Expo 2016 itu ada dari perwakilan negara sahabat, atase ekonomi dan investasi negara-negara sahabat di indonesia, lembaga ekonomi dan investasi asing di Indonesia.
Menurut Desti, kegiatan itu merupakan kesempatan untuk membangun komunikasi serta mempromosikan potensi wisata yang ada di Mentawai, sehingga terjadi hubungan simbiosis mutualisme melalui pasar nantinya. Kegiatan Sumatera Barat Expo 2016 merupakan event tahunan yang sudah berjalan semenjak tahun 2011. Pada tahun 2011-2013, kegiatan itu dilaksanakan di Jakarta. Sementara, tahun 2014 di Bali dan tahun ini di Bandung. (ers)