SOLSEL – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) kembali mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk peningkatan kualitas sebesar Rp1,08 Miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rumah tidak layak huni 2021.
Pada tahun sebelumnya daerah itu juga mendapat bantuan perumahan. Antara lain program penyediaan perumahan baru melalui DAK sebesar Rp3,6 miliar untuk bangunan baru dan BSPS Rp4,5 miliar untuk peningkatan kualitas.
“Untuk tahun 2021 terdapat 54 unit rumah tidak layak huni yang memperoleh bantuan peningkatan kualitas dan masing-masing memperoleh Rp. 20 juta,” kata Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Perumkim dan LH Solsel Alvino Sendra di Padang Aro, sabtu. (23/01/2021).
Untuk bantuan peningkatan kualitas rumah pada 2021 tersebar di tiga nagari. Yaitu Nagari Bomas, Lubuk Gadang Barat dan Pasir Talang Selatan masing-masing 18 unit.
Penerima BSPS sudah terinput di aplikasi Elektronik Rumah tidak layak Huni (RTLH) yang diajukan oleh wali nagari. Saat ini penerima bantuan sedang divalidasi oleh fasilitator seperti kondisi rumah layak atau tidak, kemudian lahan dan kesediaan untuk swadaya.
Dia menyebutkan, bantuan peningkatan kualitas rumah tahun ini nilainya Rp20 juta. Lebih besar dibanding tahun 2020 yang hanya Rp17,5 juta setiap rumah.
Dia mengatakan, bantuan perumahan pada 2020 realisasinya 100 persen. Sehingga tahun ini kembali mendapat bantuan lagi.
Realisasi bantuan perumahan di Solsel selalu berjalan baik. Bahkan tahun lalu Kabupaten itu mendapat tambahan bantuan untuk 300 unit peningkatan kualitas.
“Kami berharap untuk 2021 berjalan lancar dan bisa terealisasi 100 persen sehingga tahun depan kembali mendapat bantuan agar 3.908 rumah tidak layak huni bisa direhab secara bertahap,” ujarnya. (Sis)
Komentar