PADANG – Sebagai role model pendidikan vokasi industri di Indonesia, SMK SMAK Padang selalu lebih maju dalam upaya mencetak SDM industri yang kompeten dan tersertifikasi. Sekolah analis kimia yang terletak di Jalan Alai Pauh ini baru saja menjalin kerjasama dalam penerapan dual system dengan PT Unilab Perdana Indonesia.
Melalui Memorandum of Understanding (MoU) kedua pihak sepakat berpasangan dalam penerapan sistem ganda atau dual system, yaitu siswa belajar 50 persen di sekolah dan 50 persen di industri. Memorandum kesepahaman kedua pihak ditandatangani langsung oleh Kepala SMK SMAK Padang, Drs. Nasir dengan Direktur PT Unilab Perdana Indonesia Ir.Supandi M.M di Padang, Jumat (06/09/19).
Selain penandatangan kesepahaman, dalam kesempatan ini Supandi diundang sebagai guru tamu terkait Dual System atau istilahnya “Silver Expert Dual System”. Supandi
mengajarkan teori dan praktek dari mata diklat penyamplingan (sampling).
Nasir menjelaskan, PT Unilab Perdana Indonesia merupakan perusahaan jasa laboratorium di bidang lingkungan dan klaibrasi. Perusahaan ini memiliki beberapa laboratorium di wilayah Republik Indinesia.
“PT. Unilab Perdana Indonesia sudah lama bermitra dengan SMAKPA. Sampai saat ini, calon lulusan SMAKPA Tahun Pelajaran 2018/2019 baru sudah direkrut beberapa orang untuk bekerja. Untuk praktek kerja industri, siswa SMAKPA juga magang di perusahaan ini setiap tahunnya,” jelas Nasir.
Pasangan institusi pendidikan dengan pelaku industri ini bisa memenuhi kebutuhan tenaga analis yang kompeten. Pada gilirannya nanti setiap lulusan menjadi SDM yang siap bekerja dan diterima langsung oleh industri.
“Sasaran kita melalui pasangan dual system ini dapat mencetak tenaga industri kompeten yang langsung diserap di industri,” imbuh Nasir.(der)
Komentar