SMAKPA dan RPH se-Sumbar Segera Hadirkan POC Darsa Rupawan

PADANG – Pupuk organik cair darah sapi karya SMK SMAK Padang mulai direplikasi kepada seluruh Rumah Potong Hewan (RPH) di Sumatera Barat. Proses pembuatannya langsung diajarkan melalui pelatihan yang dilaksanakan di UPTD BPTSD Sumbar di Payakumbuh sejak Kamis (15/04/2021).

Replikasi pupuk organik cair darah sapi atau disebut “POC Darsa Rupawan” itu merupakan tindak lanjut kesepakatan kerjasama antara SMK SMAK Padang dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat. Penandatanganan MoU dilaksanakan diawal pembukaan kegiatan pelatihan tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Erinaldi mengatakan, tujuan pelatihan pembuatan POC Darsa Rupawan agar petani tidak terbebani biaya produksi yang mahal. Sebab, pupuk cair berbahan baku darah sapi lebih murah dan mudah didapatkan.

“Tujuan pelatihan pembuatan POC dengan SMK SMAK Padang ini untuk meringankan petani. Dapat menekan biaya yang dikeluarkan karena bahan bakunya mudah didapatkan, kandungannya bisa menyuburkan tanah dan memberikan hasil panen yang banyak.” kata Erinaldi.

Pihaknya menyambut baik kegiatan pelatihan yang diinisiasi tim dari SMK SMAK Padang untuk seluruh RPH di Sumbar.

“Nanti setelah bisa memproduksi sendiri bisa dikerjasamakan lagi untuk pengujian mutunya, ” ujar Erinaldi.

Pada kegiatan pelatihan itu, SMK SMAK Padang menurunkan tim yang berjumlah 15 orang, terdiri dari Kepala Sekolah, Inovator POC Darsa Rupawan sekaligus narasumber, Ketua Teaching Factory, serta Ketua dan Tim Sinovik.

Sylvi, selaku inovator dan narasumber memulai pemaparan materi dengan membeberkan asal muasal dari lahirnya inovasi itu. Ia menyebut, POC darah sapi karya siswa SMK SMAK Padang bersama pembimbing pada 2012. Pada 2017 telah mengantongi hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM.

Sylvi juga memaparkan cara pembuatannya, kandungannya, keunggulannya, serta manfaat penggunaan POC Darsa Rupawan ini.

Salah satu manfaat penting POC Darsa Rupawan yang disampaikan Sylvi adalah termanfaatkannya limbah darah sapi sehingga dapat melestarikan lingkungan di sekitar RPH tersebut.

Dalam sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Ketua Teaching Factory SMK SMAK Padang, Antun Kamilah, para peserta pelatihan menunjukkan tingginya antusiasme dengan menanyakan lebih dalam mengenai POC Darsa Rupawan itu.

Sementara itu, Kepala SMK SMAK Padang, Nasir, berharap seluruh RPH di Sumatera Barat dapat mereplikasi POC Darsa Rupawan karena dapat menambah pendapatan RPH dengan pemanfaatan limbah darah sapi. Pendapatan petani juga meningkat seiring dengan meningkatnya produktivitas tanaman.

“Dengan demikian kami berharap inovasi dihasilkan SMAKPA tidak hanya bermanfaat bagi internal, akan tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Sumatera Barat, ” kata Nasir.

Inovasi tersebut masuk peringkat dua besar pada penilaian Kemenperin.

“Alhamdulillah untuk sementara ini inovasi kami masuk 2 (dua) besar se – Kemenperin,” tutur Nasir.

Nasir menyampaikan apresiasi kepada tim sinovik SMAK Padang. Dia turut bangga atas kerja keras tim tersebut.

“Saya selaku Kepala SMK SMAK Padang sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Tim Sinovik yang diketuai oleh Ibu Weni Afniati, yang menunjukkan semangat tak kenal lelah, meskipun di bulan Ramadhan tetap antusias memberikan ilmu dan pelatihan kepada petugas RPH selama dua hari. Bahkan pada hari kedua pukul 02.00 WIB sudah standby ke RPH di Kota Payakumbuh untuk memberikan praktek pembuatan POC Darsa Rupawan dengan ikut penyembelihan sapi dan menampung darah sapi untuk dijadikan POC.”

Pelatihan dilanjutkan dengan praktek langsung ke RPH di Kota Payakumbuh. Seluruh peserta bersemangat melihat langsung praktek pembuatannya.

Beberapa RPH seperti RPH di Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pasaman, Kota Pariaman, Kabupaten Tanah Datar bahkan sudah berancang-ancang ingin mengundang SMK SMAK Padang untuk praktek langsung di RPH masing-masing.

Sebagai informasi, POC Darsa Rupawan merupakan inovasi yang diusulkan oleh SMK SMAK Padang kepada Kementerian Perindustrian untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diadakan oleh KemenPan dan RB.(der/rel)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.