Skenario Kemen BUMN untuk Layanan Kesehatan Pasien COVID-19

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan tiga skenario yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia terkait penggunaan fasilitas layanan kesehatan khusus pasien Covid-19. Kementerian BUMN telah menyiapkan dua fasilitas kesehatan khusus pasien Covid-19 yaitu Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan RS Pertamina Jaya.

“Nanti begini metodenya, orang-orang yang dinyatakan positif tetapi masih sehat atau tidak menunjukkan gejala penyakit, maka mereka bisa isolasi di rumah. Namun, yang agak parah tetapi bisa dikondisikan masuk RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Kemudian (Pasien) yang parah sekali masuk RS Pertamina,” kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (24/3).

Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan karena tenaga medis dan fasilitas laboratorium masih terbatas. Apabila nantinya jumlah pasien mencapai 8.000 orang, angka tertinggi yang diprediksi sejumlah penelitian.

Meski demikian, Arya menyebutkan skenario itu bersifat fleksibel atau mengikuti kondisi tempat tinggal pasien. Jika tempat tinggal pasien tidak memungkinkan untuk karantina mandiri (self-quarantine), maka ia dapat dirawat di rumah sakit meskipun tidak mengalami gejala penyakit.

“Ya kita fleksibel, tentu boleh kalau demikian kondisinya,” terang Arya.

Sejauh ini, beberapa tower di Wisma Atlet telah dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat khusus untuk pasien COVID-19. Sejak pertama melayani pasien pada Selasa sore (23/3), rumah sakit itu telah menerima 30 orang yang mengaku mengalami gejala COVID-19. (*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.