SAWAHLUNTO – Puluhan siswa dari sekolah Adiwiyata Kota Sawahlunto mengikuti lomba membuat ecobrick atau bata ramah lingkungan yang terbuat dari sampah plastik. Menurut Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kota Sawahlunto, Irwan, lomba tersebut diadakan dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional.
“Mengapa siswa yang kita ajak terlibat dalam pembuatan ecobrick? Ini merupakan salah satu bentuk pendidikan sejak dini dalam pengelolaan sampah plastik dan memberikan pengajaran untuk membuat karya dari sampah,” kata Irwan saat kegiatan di Hall PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin Sawahlunto, Kamis (28/2).
Dia menambahkan, memerangi sampah plastik sangat penting karena untuk mengurai sendiri bisa memerlukan waktu ratusan tahun. Setiap harinya, masyarakat Sawahlunto menghasilkan 32 ton sampah, hampir semuanya didominasi plastik.
Untuk itu, pihaknya mengajak untuk bersama memerangi sampah plastik dengan pembuatan ecobrick yang membutuhkan sampah plastik dalam jumlah banyak. Ecobrick merupakan cara paling mudah untuk dilakukan dan banyak menyerap sampah plastik, pungkasnya. (tumpak)
Komentar