AGAM – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Taslim berharap siswa tidak melakukan aksi coret-coretan dan konvoi saat hasil Ujian Nasional (UN) diumumkan. Larangan itu karena selama ini aksi coret-coret dan konvoi lebih banyak mubazirnya serta membahayakan keselamatan di jalan raya. Karena, siswa seringkali berkendara ugal-ugalan saat konvoi dilakukan.
“Alangkah baiknya langsung pulang setelah pengumuman lulus UN,” kata Taslim, Minggu (10/4).
Dari pada pakaian dicoret-coret, katanya, lebih baik pakaian itu diberikan kepada orang yang berhak memakainya atau diberikan kepada adik-adik kelas yang membutuhkan. Pihaknya akan memberitahukan siswa baik secara langsung maupun melalui web SMAN 1 Lubuk Basung untuk tidak melakukan hal yang merugikan itu.
Taslim menjelaskan, selama ini para siswa selalu melakukan aksi coret-coretan dan konvoi kemana-mana setelah UN diumumkan. Padahal, aksi tersebut sangat membahayakan keselamatannya. Ia berharap orang tua murid bisa ikut menasehati anak-anak mereka agar tidak melaksanakan hal yang membahayakan dan merugikan itu.
Di tempat terpisah, Kabid Pendidikan SMP, SMA dan SMK Disdikpora Kabupaten Agam Edi Yerman membenarkan hal itu. Menurutnya, siswa tidak boleh melakukan aksi coret-coretan apa lagi hingga konvoi kemana-mana sebab bisa membahayakan diri siswa itu sendiri.
“Bertindak tentu sebelum mengalami hal yang buruk terjadi. Untuk itu diminta kepada orang tua siswa juga ikut memberikan pembinaan kepada anak-anak dan memberikan arahan untuk tidak terlibat dalam hal seperti itu,” katanya. (rin/AMC)