PADANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Eka Lusti menyebutkan, sisa makanan dan muntah siswa korban keracunan dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Balai Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) untuk diteliti. Dengan melakukan uji labor, nantinya akan diketahui penyebab siswa tersebut mengalami mual-mual dan muntah.
“Sisa makanan dan muntah korban sudah diamankan untuk dikirim ke Labkesda dan BPOM untuk diteliti,” kata Eka Lusti, Kamis (26/5).
Eka Lusti menambahkan, saat ini, sudah ada korban yang diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD Rasyidin karena kondisinya sudah membaik. Pengambilan sampel makanan dan muntah korban sudah dikordinasikan dengan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Nanggalo.
Seperti diberitakan, 13 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Surau Gadang Siteba Kecamatan Nanggalo Kota Padang mengalami mual-mual dan muntah usai membeli jajanan dari pedagang makanan keliling di depan sekolah. Kepala SDN 09 Eli Darni dan majelis guru yag mengetahui kejadian tersebut langsung membawa anak-anak didik mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolsek Nanggalo AKP Gusdi menyampaikan saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terlebih dahulu guna penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Sementara itu, Rudi, salah seorang warga yang tinggal dekat SDN 09 mengatakan, pedagang yang biasanya menjual makanan di luar sekolah tersebut tidak lagi kelihatan setelah pagi tadi ada murid yang dikatakan keracunan.
Siswa SDN 09 Siteba yang diduga keracunan makanan dan sempat dirawat tersebut adalah Najla Aika Canda (9), Haikal (9), Alvin Putra (11), Riki (11), Fazrul Huda (11), Salman (10), Dini (11), Muhammad Rian (11), M Habibullah (10), Apriliani (9), Febi (9) dan Zainal Gunawan (11).(baim/f).