PADANG – Masih minimnya drainase mengakibatkan beberapa wilayah di Kecamatan Nanggalo kerap digenangi air ketika hujan. Terutama di sepanjang Jalan Raya Siteba dan beberapa kawasan pemukiman di sekitarnya. Tak ayal, kondisi itu banyak dikeluhkan warga dan berharap pembenahannya segera dilaksanakan melalui kegiatan pembangunan pada 2017 mendatang.
Hal itupun menjadi usulan dominan warga dari enam kelurahan di Kecamatan Nanggalo pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan tersebut, Kamis (25/2). Musrenbang yang berlangsung di aula Kantor Camat Nanggalo ini dibuka Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Hervan Bahar mewakili Walikota.
Hervan mengungkapkan, setiap usulan pembangunan dari hasil rembuk warga dari tingkat kelurahan hingga kecamatan semuanya akan diserap namun nantinya akan ditentukan dengan skala prioritas. “Usulan dari masyarakat yang dianggap prioritas akan dibahas di Forum SKPD pada musrenbang tingkat kota agar bisa masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD-red), selanjutnya dibahas penganggarannya di DPRD,” kata Hervan.
Ia menilai, Musrenbang Kecamatan Nanggalo yang dihadiri hampir semua anggota DPRD Dapil V Kota Padang dan dua orang anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat sangat antusias diikuti oleh semua komponen masyarakat. “Kita optimis anggota DPRD Kota Padang dan Provinsi akan mengawal dan memperjuangkan usulan-usalan pembangunan untuk Nanggalo,” imbuhnya.
Camat Nanggalo, Teddy Antonius mengakui, pembangunan drainase baru dan pembenahan yang sudah ada sangat diharapkan warga karena selama ini beberapa kawasan masih banjir. “Usulan dominan dari warga memang pembangunan drainase. Warga berharap Nanggalo bisa terbebas dari banjir,” katanya.
Teddy menambahkan, selain pembangunan drainase, betonisasi jalan serta pembangunan jembatan, kegiatan pembinaan ekonomi dan sosial budaya juga termasuk kegiatan yang diusulakn dalam musrenbang ini. “Kita berharap, usulan warga menjadi prioritas untuk pelaksanaan pembangunan pada 2017 nanti,” tutupnya. (der)