PADANG PANJANG – Sebanyak 102 petugas sensus ekonomi dari Badan Pusat Statistik kota Padang Panjang mengikuti Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 yang berlangsung di Lapangan Kantor Walikota Padang Panjang pada Jumat (18/3). Ikut hadir dalam acara tersebut Forkopimda tingkat II Kota Padang Panjang, Kepala BPS Kota Padang Panjang, Para Asisten dan Kepala SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Padang Panjang.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis melalui Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Edwar Juliartha yang bertindak sebagai Pembina Apel dalam pidatonya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesiapan BPS Kota Padang Panjang beserta jajarannya untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi.
“Data yang dihasilkan dari Sensus Ekonomi 2016 ini sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi pemerintah atau pelaku usaha, tetapi juga bagi seluruh masyarakat”, ungkapnya.
Data Sensus Ekonomi ini juga dapat memotret daya saing bisnis di Indonesia dan menentukan posisi perekonmian Indonesia diantara negara di kawasan regional maupun Internasional.
“Hal ini menjadi penting mengingat bahwa saat ini Indonesia telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang barang tentu harus diantisipasi dan disikapi secara cermat dan cerdas. Dalam konteks ini data Sensus Ekonomi 2016 menjadi sangat strategis dan krusial”, Pungkasnya
Dalam acara Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 ini, Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Edwar Juliartha menyematkan atribut kepada petugas sensus ekonomi secara simbolis, setelah itu dilanjutkan dengan pelepasan balon yang menandai akan dimulainya Sensus Ekonomi yang berlangsung pada 1 Mei – 31 Mei 2016.
Kemudian diakhir acara, Sekda Edwar Juliartha bersama sama dengan Kapolres, Kepala BPS, unsur Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli dan undangan lainnya melepas pawai BPS yang menggunakan motor mengelilingi Kota Padang Panjang sebagai cara perkenalan dan pemberitahuan kepada masyarakat bahwa akan dimulainya Sensus Ekonomi di Kota Padang Panjang.
Sementara itu Kepala BPS Kota Padang Panjang Taufik Amnul Hayat M.Si saat ditemui usai acara menyampaikan bahwa fokus dari sensus ekonomi adalah usaha diluar sektor pertanian biasanya dilakukan di daerah perkotaan. Diantara indikator dari sensus ekonomi tersebut adalah jumlah usaha di sektor perdagangan, rumah makan, hotel, di sektor pertambangan, kemudian usaha apa yang dominan pada daerah itu.”Jadi kita tahu strata ekonomi suatu daerah kemudian kita tahu sampai dimana proses pembangunan dari sisi pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat tersebut ” ungkapnya. (Humas)