AGAM – Sudirman (42), seorang petani tewas tertembak badia balansa (senapan rakitan) miliknya sendiri ketika tengah berburu di Kabupaten Agam. Peluru menembus dada kiri hingga ke bahu bagian belakang petani malang tersebut hingga menghembuskan nafas di lokasi kejadian.
Warga Silayang Ilia Parik, Jorong Parik Panjang Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung, Agam ini tewas tertembak senapan sendiri ketika tengah berburu babi hutan di kawasan hutan Subarang Batang Nareh Jorong Parik Panjang Nagari Lubuk Basung, Senin (13/3) sekitar pukul 15.00 Wib. Masyarakat yang mengetahui langsung memberikan pertolongan namun nyawanya tidak tertolong karena banyak mengeluarkan darah.
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Agam, Iptu Muhammad Reza didampingi KBO Reskrim IPDA Ardian, saat dikonfirmasi Padangmedia.com, Selasa (14/3) mengatakan, setelah mendapatkan laporan, polisi langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap terhadap korban, namun nyawanya tidak tertolong.
Ia menjelaskan dari keterangan yang dihimpun dari masyarakat yang mengenal korban, Sudirman bekerja sebagai petani dan memiliki hobi berburu. Pada waktu kejadian, korban berburu di kawasan hutan Subarang Batang Nareh Jorong Parik Panjang.
“Korban memanjat sebatang pohon. Sampai di atas, korban bermaksud hendak mengambil senapan rakitan yang dibawa untuk berburu,” terangnya.
Malang, senapan rakitan atau yang biasa disebut masyarakat dengan istilah badia balansa itu langsung meletus dan pelurunya mengenai dada sebelah kiri dan tembus pada bahu bagian belakang sebelah kiri.
“Luka karena tertembak itu menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya.
Dia menyatakan, dari hasil penyelidikan, kejadian tersebut merupakan kesalahan korban. Pihak keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan menuntut secara hukum dan menerangkan bahwasanya kejadian tersebut memang akibat kelalaian dari korban.
“Kami sudah melakukan penyelidikan dan memanggil para saksi. Peristiwa ini diketahui akibat korban lalai dalam menggunakan senjata sehingga mengenai dirinya sendiri. Saat ini keluarga sudah mengiklaskan kejadian tersebut,”ungkapnya. (fajar)
