AGAM- Seminar sehari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Agam, Senin (18/4) yang dihadiri Puteri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw bertajuk “Pengabdian yang suci membidani lahirnya generasi sehat”. Di tangan para bidan, tertumpang banyak harapan dalam rangka melahirkan generasi sehat berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Indra dalam kesempatan itu mengatakan, seminar IBI kali ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ke 137. Menurutnya, bidan adalah tenaga profesional yang bertanggungjawab dan akuntabel yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberi dukungan, asuhan dan nasihat selama masa hamil.
“Melalui tangan para bidan tertompang sejuta harapan dalam mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. Sungguh mulia pengabdian para bidan,” katanya.
Indra menambahkan, terkait perkembangan kesehatan di Kabupaten Agam dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bahwa saat ini angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Agam sudah jauh di bawah angka nasional yaitu sebesar 169/100.000 kelahiran hidup (KLH) tahun 2014 dan menjadi 165/100.000 KLH pada 2015.
“Terjadi penurunan yang signifikan ini tentunya tidak terlepas dari peranan para bidan anggota IBI yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten,” terangnya.
Dia berharap, para bidan di Kabupaten Agam tetap semangat dan mengutamakan profesionalitas pelayanan kepada masyarakat.
Ketua IBI Cabang Kabupaten Agam, Sesri, mengatakan tujuan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui promosi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) agar terwujudnya generasi yang sehat serta evaluasi terhadap kompetensi dan profesionalitas bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam pembangunan kesehatan.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri mengatakan, pihaknya sangat mendukung seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh IBI Kabupaten Agam dengan mengikutsertakan 14 organisasi wanita. Khusus untuk PKK, pelaksanaan kinerja bidan sangat berkaitan dan tersinkronisasi dengan program PKK yang terdapat pada pokja IV.
“Kami berharap kerjasama ini tetap dibina dan dijaga secara berkelanjutan demi terwujudnya organisasi-organisasi wanita yang hebat dan mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan sumbangsih terhadap perkembangan pembangunan bangsa dan negara ini,” jelasnya. (fajar/f)