SAWAHLUNTO – Semengat warga Desa Silungkang Duo, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto untuk menerangkan jalan desa patut dicontoh. Dengan tak menunggu pemerintah atau instansi terkait lain, warga secara bergotong royong memasang 30 tiang listrik.
Tiang listrik yang dipasang pun merupakan milik Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang dipinjampakaikan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Untuk aliran listriknya, setelah tiang listrik dipasang baru warga mengajukan proposal kepada pihak PLN.
Kepala Desa Silungkang Duo, Erawati menyatakan, setelah gotong royong memasang tiang listrik, warga berharap mendapatkan bantuan kepada pemerintah daerah agar dapat dialiri listrik.
“Seluruhnya sudah selesai terpasang, hanya tinggal pemesangan jaringan dan aliran listriknya. Rencananya kami akan meminta bantuan dan diajukan pada pihak terkait,” sebut Erawati saat dikunjungi anggota DPRD Kota Sawahlunto, Kamis (31/3).
Dikatakan Erawati, penerangan jalan sangat penting karena ruas jalan tersebut merupakan tiga desa di Silungkang dan Kenagarian Kubang Kecamatan Lembah Segar. Pemasangan tiang listrik tersebut diharapkan bisa menghidupkan listrik beberapa desa yang ada di sekitarnya. Akan tetapi, listrik hanya boleh untuk fasilitas umum dan tidak diperbolehkan untuk rumah pribadi, sebut Erawati.
Menanggapi antusias gotong royong masyarakat, Wakil Ketua DPRD Weldison sangat mengapresiasi semangat dan kekompakan warga setempat. “Terus pertahankan dan tingkatkan semangat gotong royong. Sebab, dengan bergotong royong, maka semangat kekompakan akan meningkat dan beratnya pekerjaan akan menjadi lebih ringan. Mudah-mudahan hal ini akan dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Weldison didampingi Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, Hasjhoni, Ketua Komisi III, Deri Asta dan Armando.
Politisi Partai demokrat itu juga berharap agar kekompakan dapat terus dipertahankan dan dapat menjadi contoh bagi warga masyarakat daerah lainnya yang ada di Sawahlunto. Sementara, Hasjhoni menyikapi aspirasi warga berjanji akan mengawal permintaan aliran listrik jalan desa tersebut.
“Setelah dikonfirmasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum, akan ada program pemasangan jaringan lampu jalan desa pada APBD perubahan,” jelasnya. (tumpak)