AGAM – Masyarakat Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatera Barat berharap pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) di Nagari mereka segera menjadi kenyataan. Semua persyaratan administrasi sudah siap. Begitu juga kesiapan anak nagari setempat secara fisik dan mental. Rencana pembangunan Tahura tersebut memacu semangat anak nagari setempat melakukan pelestarian hutan dan lingkungan.
Wali Nagari Koto Malintang, N. Dt. Palimo, Jumat (12/2), di Lubuk Basung mengatakan, di nagari tersebut ada kearifan lokal yang sampai kini diyakini telah menyebabkan nagari itu terhindar dari bencana longsor. Anak nagari sejak lama sudah terbiasa memelihara hutan dan lingkungan. Hasilnya, kini di nagari itu terdapat pohon besar, yang diperkirakan telah berusia sedikitnya 100 tahun.
Ia mengatakan, dirinya sudah dua kali menerima penghargaan di Istana Presiden, terkait penjagaan dan pelestarian hutan dan lingkungan di Nagari itu. Salah satunya adalah Kalpataru.
“Hutan dan lingkungan kami terpelihara. Kini anak nagari berharap kiranya Pemerintah Pusat mengabulkan keinginan kami untuk memiliki taman hutan raya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Agam, Ir. Yulnasri, MM, mengaku telah menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Pusat melalui Pemprov Sumbar.
“Kita tunggu realisasinya. Kami memang sangat berharap cepat terealisasi, karena akan berdampak besar bagi pembangunan daerah, khususnya pembangunan di Nagari Koto Malintang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kawasan calon Tahura itu ditumbuhi aneka tumbuh-tumbuhan dan layak menjadi labor hidup botani. Nantinya bisa menjadi tempat penelitian para mahasiswa dan pelajar. (fajar)