MENTAWAI – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Kabupaten Kepulauan Mentawai, Panwaslih setempat menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemula. Kegiatan tersebut dibuka Ketua Panwaslih Mentawai, Lazuardi di Aula ANR-Tuapeijat, Kamis (2/2).
Lazuardi menyebutkan, pengawasan adalah melihat, mengawasi, mengkaji dan memeriksa proses penyelenggaraan pilkada sesuai dengan peraturan yang ada. Tugas-tugas pengawasan, selain menjadi kewajiban Panwaslih juga butuh pengawasan partisipatif dari seluruh elemen masyarakat. Hal itu supaya proses Pilkada dapat berjalan sesuai aturan serta melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk lima tahun ke depan.
“Kita semua berharap pilkada serentak ini bisa berjalan sesuai aturan secara menyeluruh,” ujarnya.
Dikatakan Lazuardi, Bawaslu dan Panwaslih merupakan salah satu elemen penting yang diberi kewenangan oleh undang-undang untuk mengawal proses Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Mentawai. Namun, dengan kondisi Mentawai yang berada di empat pulau dan saling berjauhan, tentu banyak kekurangan pihak pengawas. Karena itu, sangat dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder untuk berperan aktif mengawal proses demokrasi bersama-sama.
“Pemilihan kepemimpinan lima tahunan ini tentu saja harus dilihat dari aspek prosesnya, sehingga pada tanggal 15 Februari 2017 nanti menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Bumi Sikerei untuk dapat berpartisipasi memilih pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.
Sementara, laporan Sekretaris Panwaslih Mentawai, Rosalinda Sugiri Sababalat mengatkan, kegiatan sosialisasi diikuti sekitar 30 siswa dan guru. Tujuannya untuk mengajak pemilih pemula ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017 nanti.
Kegiatan sosialisasi berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama sosialisasi diberikan kepada pemilih pemula. Pada hari kedua dan ketiga diundang pemuka agama, tokoh masyarakat, karang taruna, ibu-ibu PKK serta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang berada di 1o kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Bagi pemula, dalam pemilihan nanti mereka diminta berperan aktif untuk melakukan pengawasan dalam rangka menyukseskan pemilihan. Walaupun belum semua bisa ikut memilih karena belum cukup umur, akan tetapi mereka bisa ikut serta untuk memantau proses pemilihan seandainya terjadi kecurangan, ucap Rosalinda.
Selain itu, media massa juga diminta ikut untuk melakukan pengawasan dalam proses penyelenggaraan pilkada nantinya. Semua media massa yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai diminta menunjukkan ke-independennya dengan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon, sehingga informasi yang disampaikan menjadi wadah pendidikan demokrasi yang baik kepada masyarakat. (ers)
Komentar