PAINAN- Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan terkendala fasilitas komputer. Jumlah komputer tersedia hanya 30 unit sedangkan jumlah peserta UN sebanyak 69 orang.
Kepala SMAN 3 Painan Salim Muhaimin mengungkapkan hal itu kepada Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni saat meninjau pelaksanaan UN di sekolah tersebut, Senin (4/4). Menurut Salim, kekurangan komputer ini terpaksa disiasati dengan membagi siswa peserta UN menjadi tiga shift.
“Secara umum berjalan lancar namun karena jumlah komputer tersedia tidak sebanyak siswa terpaksa dibagi,” kata Salim.
SMAN 3 Painan merupakan sekolah unggul dengan sistim belajar “boarding school“. Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni terkait kekurangan tersebut ke depan hendaknya bisa dipenuhi sesuai jumlah siswa.
“Sebagai sekolah unggul, fasilitas ini hendaknya dipenuhi. Kami minta sekolah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk pengadaannya sehingga tahun depan jumlah komputer sesuai dengan jumlah siswa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hendra juga berharap agar pengawasan anak-anak di asrama dapat lebih ditingkatkan agar tidak sampai terjerumus kepada perilaku tidak baik apalagi sampai terjebak narkoba. Tenaga pengajar hendaknya juga terus meng-upgrade kemampuan mengajar sehingga pola pendidikan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kemajuan.
UN SLTA di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2016 diikuti oleh 7.897 peserta. Peserta ini terdiri dari 4.599 siswa SMA, 1.793 siswa SMK, 754 siswa Madrasah Aliah (MA) dan 751 peserta UN Kejar Paket C. UN SLTA tahun 2016 akan berlangsung mulai hari ini hingga Kamis (7/4) mendatang. (feb)