PADANG- Penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) ketujuh di salah satu hotel di Kota Padang benar-benar di-setting sebagai momen kebangkitan ekonomi. Hingga di lokasi kegiatan, panitia pun menyediakan stan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Panitia Pelaksana Munas Gebu Minang VII Fadly Amran menyebutkan, stan tersebut disediakan untuk memberi kesempatan kepada pelaku UMKM memperkenalkan produknya kepada peserta Munas. Tentu saja, ajang promosi itu akan memberi dampak positif untuk pelaku usaha untuk mendapatkan pangsa pasar lebih luas lagi.
“Selama Munas berlangsung, kami menyediakan stan untuk pelaku UMKM. Kami mengajak seluruh pelaku usaha di Sumatera Barat untuk memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi agar produk mereka mendapatkan pangsa pasar lebih luas lagi,” kata Fadly Amran, Selasa (24/5/2022).
Ketua DPW Gebu Minang yang juga Wali Kota Padangpanjang itu menambahkan, pembukaan Munas diperkirakan akan dihadiri sekitar 500 orang peserta dan undangan. Termasuk tokoh-tokoh Minang baik dari dalam daerah maupun yang berkiprah di daerah lain.
“Jadi, Munas kali ini benar-benar dirancang untuk momen kebangkitan ekonomi terutama memberi peluang untuk para pelaku UMKM dalam memperluas pemasaran produk mereka,” ulasnya.
Munas VII Gebu Minang berlangsung selama 3 hari, 25-27 Mei 2022 di Truntum Hotel Padang. Munas diikuti 20 DPW Gebu Minang se-Indonesia, ditambah 80 DPD dan 14 organisasi lainnya dengan beberapa agenda. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum DPP Gebu Minang periode 2022-2027, disamping pembahasan rencana kerja organisasi ke depan. (Febry)