PADANG – Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang berada di bawah Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia di Kota Padang akan terus dikembangkan. Di Kota Padang, sekolah dan kampus yang berada di bawah Kemenperin adalah Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMAKPA), SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) dan Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP).
“Kita tengah serius melakukan pengembangan kampus-kampus di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Padang. Dari sekolah dan kampus di Kota Padang akan terus dievaluasi. Sejauh ini, rata-rata sangat baik dan maju karena pemerintah daerah,” ujar Kapusdiklat Kementerian Perindustian RI, Mujiono saat berkunjung ke kediaman Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Rabu (18/5). Mujiono didampingi Kepala Badan Diklat Industri Afrizon dan Kepala SMAKPA Sih Parmawati.
Dikatakan Mujiono, kerjasama-kerjasama dengan daerah untuk pengembangan pendidikan dan latihan industri telah dilakukan di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan untuk ketersediaan tenaga kerja yang berkompetensi bagi dunia industri.
Untuk pengembangan kampus ATIP, misalnya, kementerian tengah mengupayakan memperluas akses jalan. Sementara, untuk SMAKPA, pihak Kementerian Perindustrian tahun ini menambah kuota dari sebelumnya siswa baru yang diterima hanya 180, tahun ini menjadi 300 siswa.
“Alhamdulillah, tahun ini penerimaan siswa barunya sudah 300 orang. Artinya, ada penambahan 120 orang dari sebelumnya yang hanya sebanyak 180 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah mengaku sangat tertarik dengan perkembangan SMAKPA yang setiap tahun melahirkan lulusan berkompetensi dan siap bekerja di perusahaan-perusahaan nasional dan mancanegara. Ia minta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Padang meniru pola belajar mengajar di sekolah di bawah
Walikota mengungkapkan ketertarikannya. Menurutnya, sudah saatnya SMK di Padang meniru SMAKPA agar lulusan-lulusannya tidak menganggur setelah tamat, tetapi langsung dipinang oleh perusahaan untuk bekerja.
“Kita melihat SMAKPA sangat bagus. Belum tamat anaknya sudah diterima oleh perusahaan. Jadi banyak hal positif yang kita lihat, makanya saya minta penambahan penerimaan siswa kepada Kepala Sekolah agar lebih banyak anak-anak kita yang ditampung,” kata Mahyeldi.
Sementara, terkait pengembangan sekolah dan kampus di bawah Kemenperin, Wako mengaku sangat mendukung. “Saya sudah telepon Camat Koto Tangah agar membantu kementerian dalam pengembangan kampus ATIP, seperti pembebasan lahan di gebang kampus guna memperluas akses jalan,” ujarnya.
Guna pengembangan sentra industri dan balai pendidikan dan latihan, Pemko Padang meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti kerjasama dengan Pusdiklat Kementerian Perindustrian. Walikota Mahyeldi sengaja menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi, serta Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.
“Kita hadirkan dinas-dinas terkait untuk membuat MoU dengan kementerian perindustrian dalam rangka pusat pelatihan dan latihan dan pengembangan sentra industri di Kota Padang,” tukasnya. (der)