SAWAHLUNTO – Pembangunan kawasan objek wisata baru Dreamland Kota Sawahlunto hingga kini tak kunjung selesai. Hal itu menjadi sorotan anggota DPRD setempat.
Kawasan objek wisata baru yang diberi nama Dreamland tersebut akan dibangun di kawasan Kandi Kota Sawahlunto. Diperkirakan akan menjadi pusat wisata terbesar pertama di Sumatera. Pembangunan awalnya bahkan telah dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar pada 27 Februari 2010i.
“Kegiatan pembangunan dream land yang terhenti, kami sarankan untuk dilakukan kajian ulang pengambilanalihan pembangunannya oleh pemerintah daerah,“ kata Jhoni Warta, Juru Bicara Fraksi Demokrat Plus PDI Perjuangan DPRD Kota Sawahlunto pada paripurna pendapat akhir tentang laporan Pertanggungjawaban APBD 2014 yang dipimpin Wakil Ketua Weldison dan Hasjhoni Sy di gedung dewan, Senin (6/7).
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, pembangunan dreamland tersebut bisa sebagai pengganti pembangunan sky lift yang sampai saat ini tidak terealisasi. Fraksi ini mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan negoisasi – negoisasi dengan pemilik saham terdahulu agar solusi kelanjutan pembangunan dream land dapat dilanjutkan kembali.
Harapan yang sama juga disampaikan Fraksi Persatuan Pembangunan melalui juru bicaranya Deri Asta. Terkhusus untuk kelanjutan pembangunan dream land dimana anggaran study kelayakan ada di Bappeda, namun tidak terlaksana.
“Fraksi kami berharap pemerintah daerah tetap mencarikan solusinya, sehingga dream land ini dapat dilanjutkan,” pinta Deri Asta.
Deri Asta berharap, dream land ini dapat mendatangkan pengunjung lebih banyak ke Kota Sawahlunto. Sekaligus akan membuka kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sebutnya. (tumpak)