DHARMASRAYA – Masalah tapal batas di Kabupaten Dharmasraya harus diselesaikan. Kalau tidak akan menimbulkan masalah baru nantinya.
Berapa waktu lalu permasalahan ini timbul yang jadi kerusuhan terhadap warga yang tinggal di daerah perbatasan. Di antaranya masalah Parit Rantang, Sijunjung dengan Kampung Surau, Dharmasraya.Kemudian sekolompok warga Bul, Lubuk Jambi, Kuantan Singingi, Riau dengan warga Timpeh yang menimbulkan kerusakan terhadap alat berat milik Koperasi Timpeh.
Anggota DPRD Dharmasraya Benhard, Selasa (17/1) mengatakan, masalah perbatasan perlu di di selesaikan secara tertulis. Apalagi Dharmasraya merupakan pintu masuk Sumatera Barat dari selatan. Terletak di tengah dan diapit Kabupaten Teluk Kuantan, Bungo serta Tebo. Berada antara Kabupaten Solok Selatan dan Sijunjjung.
“Kalau ini kita biarkan akan timbul masalah baru seperti penyerobotan lahan perkebunan atau tanah ulayat,” katanya.
Ia berharap Pemkab Dharmasraya menyelesaikan masalah batas wilayah. DPRD akan medukung sepenuh tentang pemasalahan batas tersebut. (eko)