SAWAHLUNTO – Warga di beberapa daerah di Kota Sawahlunto mengeluh akan susahnya mendapatkan air bersih setelah dua instalasi air minum milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, yakni di Talawi dan kawasan Kandi Kecamatan Barangin tak berfungsi mengaliri pasokan air bersih.
Salah seorang warga Santur D Yulia (38) membenarkan tak adanya pasokan air bersih di kawasan Santur dan sekitarnya. “Sudah tiga hari air bersih tak mengalir ke rumah. Kami terpaksa harus membeli air untuk kebutuhan harian,” sebut Yulia Kamis (6/12) sore.
Tak jauh berbeda yang dialami warga yang ada di kawasan perumahan Kolok Mudik Kecamatan Barangin. Salah seorang warga Kolok Mudik Rizaldi (42) membenarkan hal itu.
“Setelah kita adukan air tak hidup, pihak PDAM menyatakan ada kerusakan pada instalasi mengelola air di Kandi. Jadi, di kawasan kita air tak dapat mengalir lagi,” sebut Rizaldi
Tak hanya sebagian besar perumahan di Kecamatan Barangin yang krisis air bersih pasca kebakaran Instalasi unit pelayanan PDAM di Talawi Senin (3/12) lalu. Kejadian itu juga mengakibatkan sekitar 1.500 rumah di Kecamatan Talawi tidak dialiri air PDAM.
PDAM unit pelayanan Talawi yang mulai beroperasi pada tahun 1982 menyediakan 9 pompa, panel induk dan panel relay. Pengaliran air yang dikelola PDAM unit pelayanan Talawi meliputi Kecamatan Talawi dan Kecamatan Barangin.
Plt Direktur PDAM Sawahlunto Yulianti pada wartawan membenarkan terhentinya pasokan air minum di sebagian kawasan di kecamatan Talawi. ”Kami akan berusaha secepatnya memperbaiki kecelakaan ini. Karena mengingat banyaknya pelanggan yang mencapai tiga ribuan di Kecamatan Talawi ini,” ungkapnya. (tumpak)