PADANG – Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Provinsi Sumatera barat Undri, SS, MSi, mengatakan bahwa hasil Seminar IMLF mesti dibukukan. Buku ini akan menjadi tonggak sejarah gerakan literasi di Minangkabau. BPK Sumbar akan memfasilitasi penerbitannya.
Hal ini diungkapkan Undri pada saat kunjungan ketua Satu Pena Sumbar, Sastri Bakry dan panitia IMLF, Rina Hastuti ke kantor BPK, di Kuranji Padang, Kamis (23/3/2023) untuk melaporkan hasil IMLF yang telah berjalan dengan sukses dan lancar.
Sastri melaporkan beragam kegiatan IMLF telah dilaksanakan dengan baik mulai literasi membaca dan menulis, seminar, diskusi, pertunjukan seni, pameran buku dan lukisan, ekonomi kreatif maupun literasi wisata.
Salah satu kegiatan IMLF yang sarat substansi kebudayaan dibahas di seminar Internasional yang bertema
Membangun Sinergi Dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Sosio Kultural di Era Globalisasi dengan pembicara Nasional dan Internasional telah menampilkan pembicara-pembicara hebat.
Selain itu ada diskusi Panel secara Paralel bersama narasumber Internasional dengan 3 topik yakni Sastra , Bahasa dan musik di Era Digitalisasi, kemudian Literasi Budaya Minangkabau Dulu Sekarang dan Akan Datang, serta Membangun Budaya Literasi untuk SDM Unggul.
Undri, mengetahui persis substansi diskusi dan betapa pentingnya dibukukan makalah tersebut karena ia langsung menjadi moderator diskusi literasi Budaya Minangkabau.
BPK merupakan salah satu lembaga dibawah Kementrian Pendidikan kebudayaan, riset dan Teknologi, yang mendukung IMLF untuk membudayakan literasi minangkabau. Pada saat pra IMLF, BPK memfasilitasi seminar tentang Matrinial di Minangkabau dan pemutaran film di Baso, tempat pusat kegiatan IMLF, pada saat acara. Film yang diputar adalah karya-karya anak muda berprestasi di Sumbar.
BPK, dulu dikenal dengan nama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dengan wilayah Sumbar, Sumsel dan Bengkulu. Menurut Undri ,lembaganya akan selalu mendukung kegiatan budaya lokal yang positif apalagi yang menginternasional
” Datang lah ke kantor BPK yang di Batusangkar, untuk melihat- lihat, sarananya lengkap bisa untuk pertunjukan ” tambah Undri dengan bangga sambil memperlihatkan video fasilitas studio yang tersedia di kantor BPK Batusangkar.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan 7 Resolusi IMLF dan buku karya anggota Satu Pena berjudul Minangkabau Dalam Batin Penyair. (*/n)