PADANG – Lingkungan sekolah yang bersih dengan pepohonan yang rindang tertata rapi di halamannya memperkuat kesan asri SD 30 Aia Dingin, Koto Tangah. Sekolah ini merupakan salah satu dari 6 sekolah di Kota Padang yang dinilai untuk Adiwiyata Nasional.
Kepala Sekolah, Yefniwati mengatakan, secara fisik, kesiapan warga sekolah menghadapi penilaian sudah tidak diragukan. Seluruh upaya untuk menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap kebersihan disambut antusias.
“Kita sudah berupaya menumbuhkan kesadaran warga sekolah untuk peduli lingkungan, serta membenahi semua yang termasuk poin penilaian,” katanya saat ditemui di sekolah tersebut, Rabu (11/5).
Ia menambahkan, sebelumnya SD 30 Aia Dingin sudah ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Sumatera Barat pada 2014 lalu. Tetapi, pada 2015 lalu sempat ‘mandeg’ untuk pengusulan ke tingkat nasional. Baru tahun 2016 ini masuk untuk penilaian nasional.
“Kita berharap pada penilaian dan verifikasi calon sekolah Adiwiyata Nasional tahun ini, SD 30 Aia Dingin mendapatkan predikat nasional,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang Edi Hasymi menjelaskan, penilaian calon Sekolah Adiwiyata Nasional dilaksanakan hari ini oleh tim dari pusat. Ada 6 sekolah yang dinilai. Masing-masing 2 sekolah negeri di bawah Dinas Pendidikan, yaitu SD 03 Alai dan SD 30 Aia Dingin, dua sekolah di bawah Kementerian Agama yaitu MAN Parak Laweh dan MTsN Koto Tangah dan 2 sekolah swasta, yaitu SMP dan SMA Semen Padang.
Menurut Edi Hasymi, calon sekolah Adiwiyata Nasional tahun ini tengah diverifikasi poin-poin dan obyek penilaiannya. Adapun poin-poin penilaian adalah kebersihan lingkungan, pemilahan sampah, kepedulian warga sekolah dan partisipasi orang tua murid.
“Kita berharap ke enam sekolah ini mendapatkan menjadi sekolah Adiwiyata Nasional. Nantinya sekolah ini dapat membina sekolah lainnya untuk menjadi sekolah adiwiyata,” imbuhnya. (der)