Sawahlunto Butuh Dukungan Infrastruktur Genjot Pariwisata

SAWAHLUNTO – Menuju Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, Kota Sawahlunto membutuhkan dukungan untuk pembangunan sarana infrastruktur penunjang. Salah satunya adalah akses jalan yang memadai sehingga Sawahlunto semakin mudah dijangkau oleh wisatawan.

HAl itu diungkapkan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf menyambut kunjungan kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Daerah Pemilihan VI, Selasa (13/12). Dapil VI DPRD Provinsi Sumatera Barat meliputi wilayah Kota Padangpanjang, Kabupaten Tamahdatar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya.

“Memajukan Kota Sawahlunto menuju Kota Wisata yang Berbudaya membutuhkan akses jalan yang memadai dan sarana infrastruktur penunjang lainnya,” ungkapnya.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dapat memberikan perhatian kepada Kota Sawahlunto dalam mendukung tujuan tersebut. Menurutnya, APBD Kota Sawahlunto memang sudah semakin membaik dan terus meningkat setiap tahun. Untuk tahun 2017, APBD Kota Sawahlunto berjumlah Rp709 miliar.

Upaya menggenjot kemajuan daerah, Ali Yusuf mengungkapkan terlihat cukup membuahkan hasil. Kemajuan telah dicapai dalam menekan angka kemiskinan hingga ke angka 2,4 persen atau ketiga terendah di Indonesia.

“Namun untuk pengembangan yang lebih pesat lagi tentunya kami sangat berharap dukungan dari provinsi,” ujarnya.

Diantara yang perlu mendapat perhatian menurutnya adalah beberapa titik ruas jalan di Muaro Kalaban sampai ke Talawi. Kondisinya sanat rawan dan untuk membenahinya sedikitnya membutuhkan dana sekitar Rp1,6 miliar.

Disamping itu juga dibutuhkan pelebaran jalan di beberapa ruas jalan terutama jalan penghubung antara Sawahlunto dengan daerah sekitar terutama ke Kabupaten Tanahdatar yaitu ruas jalan Padang Gantiang. Juga dengan daerah lainnya sehingga akses jalan untuk pariwisata Sumatera Barat bisa sinergi melalui akses jalan penghubung yang baik antar kabupaten dan kota.

Dalam kunjungan kerja ke Dapil tersebut, hadir antara lai Buchari Datuak Tuo selaku Koordinator Dapil, Wakil Ketua DPRD Arkadius Datuak Intan Bano, Evel Murfie Syaifoel dan Irradatillah.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Datuak Intan Bano dalam kesempatan itu menyatakan bahwa infrastruktur merupakan prioritas. Penyampaian Walikota Sawahlunto terkait kebutuhan infrastruktur jalan tersebut akan menjadi perhatian bagi DPRD Provinsi dan tindaklanjutnya akan dibicarakan di tingkat lembaga bersama instansi terkait di pemerintah provinsi.

“Infrastruktur sangat menjadi prioritas, namun dalam pembagian alokasi dana APBD Provinsi perlu dipertimbangkan berbagai hal untuk keseimbangan karena disamping jalan, infrastruktur lainnya seperti irigasi juga perlu perhatian,” ujarnya.

Dia menyatakan sepakat bahwa infrastruktur penunjang pariwisata adalah suatu kebutuhan dan prioritas pembangunan. Bahkan, saat ini, Pemprov Sumatera Barat bersama DPRD tengah membahas pembuatan jalan alternatif penghubung antar kabupaten dan kota sehingga apa yang diharapkan agar seluruh kabupaten dan kota di Sumbar terhubung dan sinergi dalam pengembangan pariwisata dapat terwujud. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *