AGAM – Tim SAR Gabungan menemukan lagi satu orang korban bencana galodo banir lahar dingin yang melanda beberapa wilayah di sekitar Gunung Merapi pada Sabtu (11/5/2024) lalu. Korban tersebut ditemukan Kamis (22/5/2024) merupakan warga Kabupaten Agam yang dilaporkan hilang saat kejadian bencana.
Siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, korban adalah warga Nagari Galuang Kabupaten Agam. Ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih atau sekitar tujuh kilometer dari titik awal kejadian di Nagari Galuang.
“Dengan ditemukannya korban ini, maka daftar korban jiwa pascagalodo di wilayah Sumatra Barat berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis (23/5) pukul 00.01 WIB menjadi 62 orang meninggal dunia dan 10 orang warga Kabupaten Tanah Datar dilaporkan hilang,” kata Abdul Muhari.
Sementara itu, menindaklanjuti arahan Presiiden RI Joko Widodo yang berkunjung ke lokasi terdampak galodo pada Selasa (21/5/2024) lalu, Tim Penanganan Darurat Bencana Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat melaksanakan rapat lanjutan pada Rabu (22/5). Dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, terdapat empat hal penting yang perlu segera dilaksanakan sebagai langkah mitigasi untuk antisipasi risiko potensi bencana serupa di kemudian hari.
Empat hal tersebut antara lain peledakan batu-batu besar material Gunungapi Marapi, normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System (EWS). Peledakan batuan material Gunungapi Marapi diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulu, material batuan ini tidak menyumbat aliran air.
Sementara itu, terkait pembangunan sabo dam, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan pembangunan sebanyak 56 sabo dam di beberapa wilayah sungai yang berhulu ke Gunungapi Marapi. Kementerian PUPR merencanakan akan memulai pembangunan sabo dam sebanyak delapan unit pada tahun 2024 ini. Pada tahun 2025 akan dilanjutkan pembangunan sabo dam sebanyak 34 unit dan tahun 2026 sebanyak 14 unit. */F