SIBERUT – Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) melakukan bedah rumah tak layak huni di Kecamatan Siberut Selatan. Para anggota Satgas tampak terlihat semangat dalam melaksanakan tugas walaupun kondisi cuaca kurang bersahabat. Anggota TNI tetap mengupayakan membantu warga setempat untuk mempercepat penyelesaian pembangunan bedah rumah bagi masyarakat Bumi Sikerei dalam waktu kerja selama satu bulan.
Upaya tersebut merupakan tugas sebagai seorang prajurit dalam melaksanakan tugas di bawah satu komando, walupun berbeda satuan, baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, POLRI, Satpol PP Mentawai, serta masyarakat. “Ini adalah salah satu tugas pokok anggota TNI dalam melaksanakan perintah sesuai dengan program teritorial di wilayah kerja Kodim 0319 Mentawai,” ujar Dandim 0319 Mentawai, Letkol. Inf. Fajar Tri Yulianto kepada padangmedia di sela kegiatan bedah rumah, Sabtu (8/4).
Dikatakan, program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dalam kegiatan TMMD yang dipusatkan di Siberut Selatan itu mencakup 6 rumah warga. Di antaranya, RTLH milik Marcelina dan Rolina di Desa Maillepet Kecamatan Siberut Selatan, RTLH milik Sagka dan Sumarlina di Desa Saliguma serta RTLH milik Sumarlan dan Mariana di Dusun Gotap.
Seterusnya akan dilakukan pembangunan lokasi pembendungan sumber air di Dusun Limu, pengeccoran jalan menuju mesjid di Dusun Gotap dan pengecoran lantai gereja di Dusun Limu Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dijelaskan Fajar Tri Yulianto, seluruh program yang sudah direncanakan pada kegiatan TMMD yang dipusatkan di Kecamatan Siberut Selatan itu, merupakan wujud kerjasama pemerintah daerah bersama lintas sektor serta lapisan masyarakat dalam mengejar daerah tertinggal, terisolir dan terbelakang.
Pelaksanaan TMMD ke 98 tahun ini di selenggarakan secara serentak seluruh Indonesia. Sementara, untuk pelaksanaan kegiatan TMMD di wilayah Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan pada dua daerah, yaitu, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Padang Pariaman.
Dandim 0319 Mentawai selaku komando TMMD di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai menyampaikan kepada seluruh personil satgas TMMD bahwa selama pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ke 98 tahun 2017 di Kecamatan Siberut Selatan, berlaku ketentuan PUD khusus. Tujuannya agar kegiatan dapat dilaksanakan secara efisien dengan menggunakan waktu efektif , memudahkan mobilitas pasukan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Di tempat yang sama, salah satu warga yang dapat bantuan RTLH, Rolina, warga Desa Maillepet menyebutkan, pembangunan rumah tidak layak huni tersebut terasa sangat bermanfaat baginya. Bahkan, ia merasa terharu dengan pengorbanan anggota TNI, walupun kondisi hujan gerimis tapi tetap melaksanakan tugas mereka sebagai prajurit. “Tidak ada sedikitpun rasa terpaksa membantu warga, betul-betul tulus dan ikhlas,” tuturnya.
Menurutnya, seorang parjurit TNI layak sebagai contoh dalam melakukan tugas dengan melibatkan lapisan masyarakat. Apalagi daerah Mentawai masih banyak yang belum terjamah dengan pembangunan. Dengan adanya program kegiatan TMMD sangat membantu warga yang kurang mampu demi mempercepat majunya Mentawai, ulasnya.
Marcelina Saingo, warga Dusun Pasakiat Desa Maillepet saat ditemui padangmedia juga mengakui sangat terbantu dengan adanya bantuan pembangunan Rumah Layak Tidak Huni (RTLH). Dalam keadaan kondisi hujan gerimis pun, pihak satgas TMMD masih tetap melaksanakan pembedahan rumah.
Diakui Marcelina Saingo, program TMMD sangat membantu masyarakat pinggiran, terutama warga kurang mampu. Selain ikut membangun infrastruktrur di pelosok, TNI juga melakukan pengobatan kepada masyarakat di lokasi kerja TMMD.
Menurutnya, satgas TNI patut diapresiasi karena mereka mampu memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat kurang mampu maupun dalam bentuk pembangunan yang dilaksanakan di setiap pelosok desa. “Kita patut bersyukur dengan adanya program TMMD ini di wilayah Siberut Selatan,” ujar Marcellina.
Ia berharap program TMMD dapat berkelanjutan dan selalu melihat kondisi wilayah Mentawai yang belum terjamah. Dengan melibatkan lapisan masayarakat dan juga pemerintah daerah dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Kehadiran TNI sangat diharapkan di tengah masyarakat,” tutupnya. (ers)