SAWAHLUNTO – Sanggar Seni dan Budaya Canang Badantiang Kota Sawahlunto menggelar pentas seni di Hall Ombilin, Minggu (10/4). Pagelaran itu merupakan ajang untuk menguji, mengetahui dan mengevaluasi kemajuan anggota dalam mengikuti latihan.
Sebanyak 72 peserta dibagi dalam lima kelompok dengan 14 penampilan. Kelompok usia 4-6 tahun menampilkan Tari Tempurung, Kelompok usia 7-8 tahun menampilkan Tari Kipas dan Kelompok 8-9 tahun menampilkan Tari Piring. Kemudian Kelompok usia 9-10 tahun menampilkan Tari Payung dan Kelompok Remaja menampilkan Tari Indang Bajelo.
Koordinator Pelatih Ely Hartono menerangkan, pementasan ini sebagai langkah dalam mengakhiri sesi latihan dengan evaluasi materi yang dilatih kepada peserta didik atau anggota sanggar. Selain itu, juga untuk membiasakan mereka tampil di depan umum.
“Sekaligus sebagai evaluasi bagi penari dan sanggar sejauhmana mengangkat potensi anak-anak dalam menggali seni tari yang diajarkan secara bertahap sesuai tingkat usianya,” kata jebolan ISI Jogjakarta 1993 ini.
Wakil Ketua Sanggar Sanggar Seni dan budaya Canang Badantiang Muchtar mengapresiasi peran dan dukungan orang tua peserta didik dan anggota sanggar. Tanpa dukungan dari orangtua, kegiatan sanggar tidak akan berjalan maksimal dalam mengembangkan potensi dan bakat seni peserta didik. Saat ini, Sanggar Canang Badantiang sudah memiliki 172 anggota.
Dia juga mengungkapkan peran pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada sanggar tersebut untuk tampil pada event-event pemerintah seperti pentas seni dan budaya. Sanggar Canang Badantiang, tambahnya, tidak hanya fokus kepada bidang seni tari tapi juga kepada bidang-bidang lainnya seperti tata rias, musik tradisional, olah vokal dan potografer. (tumpak)
Terus berkarya sanggar Seni Canang Badantiang kota sawahlunto .. Terus memajukan kesenian daerah